Network
Media Magelang - Dinsos Jakarta angkat bicara soal bansos BST DKI tahap 7 dan 8 yang disebut cair ke rekening penerima sebesar Rp600 ribu.
Masyarakat bertanya-tanya soal BST DKI tahap 7 dan 8. Hal ini karena terdapat dana masuk ke rekening sejumlah Rp600 ribu sebagaimana pernah diumumkan Dinsos Jakarta sebelumnya.
Namun ternyata, Dinsos Jakarta mengeluarkan pernyataan soal BST DKI tahap 7 dan 8 Rp600 ribu yang disebut masuk ke rekening penerima tersebut.
Dana sebesar Rp600 ribu tersebut cocok dengan besaran BST dari Dinsos Jakarta.
Itulah mengapa warga Jakarta mengira itu adalah dana BST tahap 7 dan 8 yang cair.
Namun benarkah anggapan warag Jakarta tersebut?
Dinsos Jakarta telah beri klarifikasi soal BST tahap 7 dan 8 yang dikatakan cair.
“Kepada Penerima Manfaat program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang kami hormati, dengan ini kami informasikan penyaluran dana BST hanya dilakukan sampai bulan Juni 2021 (tahap 6),” tulis Dinsos DKI Jakarta dalam postingan instagramnya.
Dari pernyataan tersebut bisa diartikan jika BST DKI 2021 sudah tidak lagi diberikan kepada masyarakat Jakarta.
Dinsos Jakarta memastikan hanya akan menyalurkan BST DKI Rp600 ribu sampai tahap 6 saja.
BST DKI tahap 6 sendiri telah cair sejak Juni kemarin.
Jadi tidak mungkin jika dana Rp600 ribu yang dikatakan masuk ke Bank DKI adalah BST tahap 7 dan 8.
Tapi masih memungkinkan jika itu adalah BST tahap sebelumnya yang mungkin masih belum sepenuhnya disalurkan.
"Jika ada informasi lebih lanjut terkait BST, kami akan sampaikan melalui kanal sosial media Resmi Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta," lanjut Dinsos Jakarta.
Namun hingga kini belum ada informasi terbaru lagi soal BST di media sosial Dinsos Jakarta.
Itu berarti keputusan penghentian BST tahap berikutnya masih terus berjalan.
Banyak warga Jakarta yang kecewa dengan keputusan tersebut.
Karena memang BST sudah menjadi salah satu tumpuan ekonomi nagi warga Jakarta sejak pertama kali diberikan.
Meski demikian, warga DKI tidak perlu khawatir karena Dinsos Jakarta masih salurkan bansos lainnya, seperti Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Selain cairnya Kartu Lansia Jakarta (KLJ), bersamaan dengan itu ada pula pencairan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ) tahap III pada Selasa 28 September 2021.
Hal tersebut dipastikan langsung oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta, Premi Lasari.
Dikutip dari instagram Dinsos Jakarta (@dinsosdkijakarta), Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari, memastikan dana bantuan sosial (bansos) Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ) tahap III (Juli, Agustus, September) mulai dicairkan tanggal 28 September.
"KLJ, KPDJ dan KAJ akan dicairkan pada akhir September, mengingat pemutakhiran data setelah pencairan di Triwulan II," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin 27 September 2021.
Kadis Premi menjelaskan, pemutakhiran data dilakukan ketika penerima manfaat telah meninggal dunia atau pindah ke luar Provinsi DKI Jakarta.
Dalam pencairan tahap III ini, Penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) mendapatkan bantuan sebesar Rp1,8 juta untuk periode Juli-September 2021.
Sedangkan penerima KPDJ dan KAJ masing-masing mendapatkan dana sebesar Rp900 ribu per orang untuk periode yang sama.
Program KLJ merupakan bantuan pemenuhan dasar berbentuk uang tunai sebesar Rp600 ribu per orang, tiap bulan selama satu tahun, dibagikan pada warga Jakarta.
Sementara penerima KPDJ dan KAJ masing-masing mendapatkan Rp300 ribu per orang, setiap bulan selama satu tahun, untuk warga Jakarta.
Sama dengan BST, Dinsos Jakarta juga katakan dana bansos KLJ juga disalurkan melalui Bank DKI dan dapat dicairkan di ATM Bank DKI terdekat di wilayah Jakarta.
Jadi itulah tadi kabar terbaru mengenai BST tahap 7 dan 8 dari Dinsos Jakarta yang dikatakan cair karena ada dana Rp600 ribu di Bank DKI Jakarta milik penerima.
Dana Rp600 ribu di Bank DKI tersebut bukanlah BST tahap 7 dan 8.
Tapi mungkin dark BST sebelumnya, atau dari bansos Dinsos Jakarta lainnya seperti Kartu Lansia Jakarta jika Anda pemegang KLJ.***
