Mereka mengaku mendapat suasana baru yang unik.
Salah satu anggota DPRD fraksi PKB, Ahmad Fadlun, berkata,
"Saya terimakasih, selaku bagian dari santri dan juga anggota DPRD Jateng. Hari ini peringatan Hari Santri, semangatnya Indonesia banget. Terimakasih pak Ganjar, yang mengeluarkan edaran pada seluruh OPD memakai pakaian ala santri. Ini saya ikut-ikut pakai baju santri."
Hal senada juga disampaikan oleh Sriyanto Saputro selaku anggota DPRD fraksi Gerindra.
Menurutnya, rapat hari ini menjadi hal baru dan luar biasa.
"Kita menghormati Hari Santri, ada informasi katanya pakai pakaian ala santri. Saya bilang pakai sarung boleh nggak, ternyata boleh. Nyaman ternyata, pakai sarung, koko, peci dan pakai sandal," kata dia
Hal tersebut, menurutnya, tidak mengurangi makna dari sidang paripurna itu sendiri.
Bahkan ke depan, ia berharap hal semacam ini bisa menjadi tradisi.
"Mudah-mudahan ini akan jadi tradisi, tentunya kita menghormati bagi agama lain. Ini bentuk kebhinnekaan. Saya rasa nggak masalah, karena ini tidak mengurangi makna dari pekerjaan," lanjut anggota fraksi Gerindra ini.
Tidak hanya memakai pakaian ala santri, ke depan mungkin saja anggota dewan rapat paripurna juga bisa kenakan pakaian adat.
Apalagi di Pemprov Jateng sendiri sudah mengeluarkan aturan bagi ASN untuk memakai pakaian adat Jawa setiap hari Kamis dan pakaian adat nusantara tiap Kamis di akhir bulan.