Media Magelang – Berikut ini sejarah dan isi teks Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
Peristiwa Sumpah Pemuda terjadi pada 28 Oktober 1928, menandakan adanya persatuan bangsa Indonesia, dipelopori oleh para pemuda pada Kongres Pemuda II di Jakarta.
Oleh sebab itu, Indonesia selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober.
Simak di sini ini sejarah singkat peristiwa Sumpah Pemuda yang kemudian melahirkan isi teks Sumpah Pemuda.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film untuk Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021
Sejarah Sumpah Pemuda
Adapun sejarah Sumpah Pemuda ini bermula dari terselenggaranya sebuah kongres oleh Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia (PPPI).
Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia (PPPI) digelar pada tahun 1926 dan menjadi Kongres Pemuda I.
Kongres pemuda ini merupakan pertemuan organisasi pemuda di Indonesia seperti Boedi Oetomo (1908).
Boedi Oetomo (1908) menjadi pelopor munculnya berbagai organisasi pemuda lainnya di Indonesia.
Diketahui sebelum adanya Sumpah Pemuda, semua himpunan organisasi masih bersifat kedaerahan.
Pada 1915, terbentuklah organisasi Tri Koro Dharmo (TK) yang kemudian berubah nama menjadi Jong Java (1918).
Ada juga Jong Sumateranen (1917), Jong Ambon (1918), Jong Minahasa (1918), Jong Celebes (1919), Sekar Rukun (1919), Jong Bataks Bond (1925), dan Jong Betawi (1927).
Akhirnya, organisasi-organisasi tersebut membentuk pertemuan bernama kongres pemuda untuk mempersatukan bangsa dan mempererat hubungan pemuda dengan bangsanya.
Para pemuda yang menghadiri kongres PPPI menyampaikan keinginan bersatunya bangsa Indonesia yang bebas dari penjajahan, yang bersatu dalam satu himpunan.
Kongres Pemuda I dilaksanakan di Yogyakarta pada tahun 1926. Pada pertemuan pertama ini, lahir dua kesepakatan yaitu:
- Cita-cita pemuda Indonesia, untuk memerdekakan Indonesia.
- Perkumpulan pemuda sebagai upaya persatuan organisasi pemuda dalam satu wadah.
Dua tahun kemudian, baru diadakan Kongres Pemuda II di Jakarta yang menghasilkan isi teks Sumpah Pemuda.
Kongres Pemuda II dilaksanakan dengan tiga rapat dalam dua hari yaitu dari tanggal 27 hingga 28 Oktober 1928.
Kongres Pemuda II dihadiri oleh sejumlah organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islammieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.
Pelaksanaan Kongres Pemuda II pada 27 Oktober 1928 dihelat di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB).
Pada hari pertama kongres, tokoh pemuda bernama Mohammad Yamin membahas arti dan hubungan persatuan Indonesia seperti sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Namun saat itu belum ada hasil yang didapat, isi teks Sumpah Pemuda juga masih dalam tahap perumusan.
Sementara pada hari berikutnya, kongres dilaksanakan di Gedung Oost-Java Bioscoop.
Rapat ketiga kongres pemuda II dilaksanakan di Gedung Indonesische Clubgebouw yang membahas pentingnya nasionalisme dan demokrasi.
Pada hari kedua Kongres Pemuda II, dibacakanlah sebuah ikrar yang kemudian menjadi isi teks Sumpah Pemuda.
Ikrar tersebut kemudian menjadi tonggak sejarah pergerakan nasional para pemuda, dan masuk ke dalam sejarah Indonesia sebagai Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.
Pada Kongres Pemuda II, lahirlah isi teks Sumpah Pemuda yang ditulis oleh Moehammad Yamin.
Isi teks Sumpah Pemuda
Network
