Mengenal Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Pendidikan Indonesia

- 9 November 2021, 10:00 WIB
Sosok Ki Hajar Dewantara
Sosok Ki Hajar Dewantara //Instagram/@aditya.aceka/

Media Magelang - Ki Hajar Dewantara mempunyai nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

Beliau lahir di Kadipaten Paku Alam, Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Sejak usia belia, Ki Hajar Dewantara seringkali menentang kolonial Belanda.
 
Ki Hajar Dewantara bersama dua orang sahabatnya yaitu Ernest Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo yang dikenal sebagai tiga serangkai, resmi membentuk Indische Partij pada tahun 1912.
 

Indische partij adalah partai politik pertama yang berdiri di Hindia Belanda yang bertujuan untuk mencapai Indonesia merdeka.

Upaya lainnya dalam memerangi penjajahan kolonial Belanda, Ki Hajar gencar untuk melakukan kritik.

Akibat dari tulisannya yang berjudul "Seandainya Aku Seorang Belanda", beliau diasingkan ke Pulau Bangka.
 

Ernest Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo berupaya untuk membela Ki Hajar, namun pada akhirnya tiga serangkai ini diasingkan bersama-sama ke Belanda.

Selama dalam masa pengasingan, Ki Hajar memanfaatkan momen tersebut dengan mendalami dunia pendidikan.

Pada tahun 1919, Ki Hajar pulang kembali ke tanah air. Namun, upaya untuk memberikan kritik terhadap kolonial Belanda tetap gencar dilakukan.

Imbas dari perjuangannya, beliau rela berkorban dengan mendapatkan sanksi dengan keluar masuk penjara.

Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar resmi mendirikan lembaga pendidikan yang bernama Taman Siswa terletak di Yogyakarta.

Dengan adanya Taman Siswa anak-anak bisa mendapatkan akses pendidikan secara merata dari semua kalangan, baik kalangan ningrat atau rakyat biasa.

Lembaga pendidikan ini memiliki semboyan ini berbunyi 'Ing Ngarso Sung tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani' yang memiliki arti 'Di Depan Memberi Contoh Di Tengah Membangun Semangat Dan Di Belakang Memberi Dorongan'.

Prinsip yang dituangkan dalam semboyan berlaku bagi guru dan murid di Taman Siswa. Semboyan ini memiliki makna yang berarti, khususnya dalam dunia pendidikan.

Setelah Indonesia lepas dari penjajah dan resmi mengumandangkan kemerdekaannya oleh Presiden Soekarno selaku Presiden Pertama Indonesia, pada akhirnya Ki Hajar diangkat sebagai Menteri Pendidikan Pertama.

Melalui semboyan 'Tut Wuri Handayani' , sampai saat ini semboyan tersebut masih digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Ki Hajar Dewantara merupakan sosok pahlawan pendidikan Indonesia yang sangat menginspirasi.
 
Impian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidaklah sebuah mimpi, tetapi beliau tidak pernah gentar dalam mewujudkannya melalui perjuangan.

Atas segala upaya yang telah dilakukannya, sampai kini namanya terkenang abadi hingga dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Nasional.***
 

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x