Gempa Terkini Pasaman Barat Sumbar, BMKG: Magnitudo 6,2 di Update Menjadi 6,1 dan Tidak Berpotensi Tsunami

- 25 Februari 2022, 13:50 WIB
Gempa terjadi di Pasaman Barat Sumbar.
Gempa terjadi di Pasaman Barat Sumbar. /Twitter/@BMKG

Media Magelang – Gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat terkini, dengan kekuatan magnitudo 6,2 di update menjadi magnitudo 6,1.

Gempa terjadi pada Jumat pagi, 25 Februari 2022 sekitar pukul 08:39:29 WIB.

Dalam konferensi pers Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita selaku kepala BMKG menyampaikan informasi terkini terkait gempa Pasaman Barat.

Pusat gempa berlokasi di darat pada jarak 17 km timur laut Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan kedalaman 10 km.

Baca Juga: Hari Ini, Gempa 4,6 SR Guncang Lombok hingga Bali, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif atau patahan aktif yaitu sesar besar tepatnya di Angkola bagian selatan.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Gempa di Pasaman Barat ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Perlu diketahui, BMKG telah mencatat ada 9 gempa yang sudah pernah terjadi di daerah Sumatera Barat sejak tahun 1835 hingga gempa hari ini.

Gempa terakhir terjadi pada 30 September 2009. Lokasi gempa dekat dengan Padang Pariaman dengan skala 7,6 SR.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6.6 Getarkan Jakarta dan Banten, Ini Pernyataan BMKG

Warga dihimbau agar tetap waspada karena dari data yang tercatat, gempa di Sumatera Barat pernah mencapai magnitude 7,6.

Ada kemungkinan energi gempa pagi tadi belum seluruhnya dilepaskan.

Hingga pukul 10:06 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukan telah terjadi 15 aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,2.

Perlu diketahui bahwa, gempa utama M6.1 ini sebelumnya didahului 1 kali kejadian gempa bumi pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo M5.2.

Dampak gempa ini dirasakan di daerah Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Bukittinggi, Padang Panjang, Padang, Payakambuh, Aek Gondang, Gunung Sitoli, Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan dan Bangkinang.

BMKG menghimbau warga agar waspada dan melakukan mitigasi bencana.

Hindari bangunan yang retak atau rusak dan jauhi lereng-lereng yang bebahaya. Gempa susulan dapat menyebabkan batuan dan tanah longsor.

Hanya merujuk informasi resmi yang bersumber dari kanal BMKG. Jangan terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah