Network
Media Magelang - Kasus cacar monyet atau monkeypox dikabarkan bermutasi 12 kali lebih cepat dari yang diperkirakan oleh ilmuwan.
Gejala aneh yang berkembang sebagai dampak mutasi yang terjadi juga telah bermunculan. Salah satunya di Amerika Serikat.
Menanggapi kasus cacar monyet, Kementerian Kesehatan Indonesia (kemenkes) melaporkan ada dugaan virus ini dapat menjangkit seseorang melalui udara.
Hingga kini badan kesehatan dunia WHO telah melaporkan 3.413 kasus cacar monyet yang mewabah di 43 negara di dunia.
Baca Juga: Cacar Monyet: Kenali Gejala dan Penanganannya!
Baru-baru ini Singapura juga telah melaporkan adanya penemuan kasus cacar monyet di negaranya.
Indonesia tetap waspada meskipun belum ada konfirmasi kasus monkeypox. Kemenkes melalui juru bicaranya, Mohammad Syahrir menjelaskan bahwa Indonesia terus memantau perkembangan kasus ini secara global.
Bermutasi 12 Kali Lebih Cepat
Sebuah studi mengungkapkan, virus monkeypox bermutasi jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Jika biasanya virus hanya bermutasi satu hingga dua kali setahun, virus ini 12 kali lebih cepat.
