Jenis BBM dan Elpiji Subsidi PT Pertamina Kembali Naik Harga, Klik di Sini untuk Tahu Informasinya

- 15 Juli 2022, 17:33 WIB
Jenis BBM dan Elpiji Subsidi PT Pertamina Kembali Naik Harga, Klik di Sini untuk Tahu Informasinya
Jenis BBM dan Elpiji Subsidi PT Pertamina Kembali Naik Harga, Klik di Sini untuk Tahu Informasinya /unsplash/@aldrinrachmanpradana/
 
Media Magelang - Berita lagi-lagi datang dari PT Pertamina Persero tentang BBM (Bahan Bakar Minyak) dan gas elpiji nonsubsidi.
 
Harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dan gas elpiji nonsubsidi kembali dinaikkan oleh PT Pertamina Persero mulai 10 Juli 2022.
 
BBM (Bahan Bakar Minyak) nonsubsidi yang harganya dinaikkan oleh PT Pertamina Persero adalah jenis Pertamax Turbo, Dex Series, serta elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas.
 
Menurut PT Pertamina (Persero), porsi untuk Pertamax Turbo dan Dex Series hanya berkisar lima persen saja dari keseluruhan konsumsi BBM nasional.
 
 
"Harga bahan bakar Pertamina telah dirancang sebagai wujud apresiasi untuk Anda dalam memberikan pelayanan prima di SPBU kami. Harga bahan bakar berlaku mulai 10 Juli 2022," tulis PT Pertamina (Persero) dalam laman resminya MyPertamina.
 
Sementara porsi untuk gas elpiji nonsubsidi, adalah sebesar enam persen dari keseluruhan komposisi gas elpiji nasional.
 
Adapun daftar kenaikan harga BBM nonsubsidi adalah sebagai berikut:
 
1. Pertamax Turbo 
 
Sebelumnya dijual dengan harga Rp14.500 per liter, sekarang dijual seharga Rp16.200 per liter.
 
 
2. Pertamina Dex 
 
Yang semula seharga Rp13.700, kini dinaikkan menjadi Rp16.500 per liter.
 
3. Dexlite 
 
Lalu yang tadinya seharga Rp12.950 kini menjadi Rp15.000 per liter.
 
Sedangkan harga gas elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas naik sekitar Rp2.000 per kilogram.
 
Di sisi lain, Irto Ginting selaku Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga mengatakan kenaikan harga BBM dan gas elpiji nonsubsidi dikarenakan mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.
 
Hal ini ditunjukkan dengan harga minyak Indonesia yang pada Juni 2022 adalah 117,62 dolar AS, atau naik sebanyak 37 persen bila dibandingkan dengan harga minyak pada Januari 2020.
 
Untuk harga gas elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menunjukkan angka 725 metrik ton, yang mana hal ini berarti harga gas elpiji mengalami kenaikan sebesar 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.
 
Dijelaskan lebih lanjut oleh Irto Ginting harga BBM dan gas elpiji nonsubsidi, yang telah dinaikkan itu terbilang masih kompetitif bila dibandingkan dengan produk sejenis yang dijual oleh perusahaan lain sebagai penyalur BBM dan gas elpiji di Indonesia.
 
Mulai 10 Juli 2022 telah ditetapkan oleh Pertamina bahwa harga BBM dan gas elpiji nonsubsidi mengalami kenaikan lagi sesuai dengan harga minyak dunia.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: Pertamina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah