Menjadi Bisnis Owner yang Sukses? Pemilik UMKM Bisa Tahu dan Terapkan Hal Ini

- 19 Juli 2022, 16:33 WIB
Menjadi Bisnis Owner yang Sukses? Pemilik UMKM Bisa Tahu dan Terapkan Hal Ini
Menjadi Bisnis Owner yang Sukses? Pemilik UMKM Bisa Tahu dan Terapkan Hal Ini /Antara/M Ibnu Chazar/
 
Media Magelang - Menjadi bisnis owner adalah mimpi kebanyakan orang, pemilik UMKM wajib tahu hal ini.
 
Sebagai bisnis owner kamu harus mengetahui 4 cara fundamental yang bisa kamu terapkan ke diri kamu dan kehidupan sehari-hari.
 
Pemilik UMKM harus mengetahui hal ini agar tidak hanya usahanya saja yang berkembang, namun juga kepribadiannya selaku pemillik bisnis.
 
UMKM merupakan roda perekonomian negara Republik Indonesia, dengan begitu pemilik UMKM yang ingin sukses wajib mengetahui hal ini.
 
 
Media Magelang merangkum 4 cara menjadi bisnis owner yang bisa kamu terapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
 
1. Jangan terjebak dalam Self-Serving Bias
 
Self-Serving Bias adalah sebuah kecenderungan menyalahkan orang lain ketika kita gagal, namun ketika berhasil memuji diri sendiri secara berlebihan.
 
Self-Serving Bias membuat kita jadi susah berkembang, karena kita tidak pernah tau kekurangan diri kita sendiri.
 
Padahal sejatinya hidup, adalah perjalanan memperbaiki satu kesalahan ke satu kesalahan yang lain.
 
 
Setiap produk yang dihasilkan harus lebih baik secara berkala, itu adalah caranya sebuah produk dan brand bisa berkembang.
 
Lihat Gojek dan Tokopedia, nama besarnya tidak membuat mereka berhenti berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan yang begitu pesat.
 
Karena sejatinya, setiap produk harus dihasilkan atas dasar ingin memecahkan masalah orang lain, bukan atas dasar keinginan menjadi kaya raya dari situ.
 
Lihat Windows, Tesla, Amazone, Google dan perusahan besar lainnya, mereka menghasilkan produk atau layanan yang bisa membantu memecahkan masalah orang lain.
 
Mereka akan selalu berinovasi, bahkan pembuat iPhone, Steve Jobs rela keluar dari perusahaannyang dibuatnya demi perkembangan perusahaan yang dibesarkannya itu.
 
Ia tidak lantas terpuruk, Steve Jobs justru kembali dengan membawa segudang ilmu yang dicarinya untuk mengembangkan brand Apple menjadi besar seperti sekarang ini.
 
Berhentilah menyalahkan atasan atau rekan kerja, terus bekerja sama dengan orang yang membuat kinerja kita meningkat.
 
2. Jangan terjebak dengan permainan status
 
Rumus total kekayaan adalah aset dikurangi dengan hutang, fokus ke memperbanyak aset bukan hutang.
 
Jadilah orang kaya, bukan orang yang terlihat kaya.
 
Orang yang terlihat kaya akan mengeluarkan uang untuk barang-barang yang meningkatkan status, bahkan bisa sampai ke berhutang untuk memenuhinya.
 
Kerja keras mati-matian sampai nabung, hanya supaya bisa mirror selfie dengan ponsel genggam berlogo Apple, dengan menenteng tas belanja H&M atau Uniqlo adalah hal yang sama sekali tidak penting.
 
Barang mewah untuk membuat orang lain kagum sama sekali tidak penting, karena pada dasarnya tidak ada yang peduli sama sekali.
 
Kalau ingin membeli barang mewah, beli lah untuk diri sendiri, gak perlu ada orang lain yang tahu.
 
Hemat tidak sama dengan pelit, dengan berhemat kamu masih self reward namun ketika pelit, kamu akan memandang segala halnya itu adalah negatif.
 
Lalu apa korelasinya dengan menjadi bisnis owner? 
 
Sering kali orang yang baru memulai usaha memiliki motivasi yang salah, seperti ingin buka usaha karena teman-teman seusianya telah membuka usaha.
 
Niat yang konyol, sebuah usaha pasti harus menghasilkan produk, bisa produk berupa pelayanan jasa, produk yang bisa dikonsumsi atau produk yang bisa digunakan untuk sehari-hari.
 
Produk yang dihasilkan wajib mendatangkan nilai yang bermanfaat untuk orang lain, bukan untuk membuat diri kita sendiri untung.
 
Pola pikir sederhana untuk membangun bisnis seperti ini masih banyak yang keliru, jangan harap kamu bisa seperti Rudi Hartono atau Elon Musk kalau masih berpikiran seperti itu.
 
Lakukan sesuatu yang memang karena kamu ingin melakukannya, bukan karena ingin memuaskan orang lain.
 
Ketika kita terjebak dalam membeli barang untuk menaikkan status, kita akan susah untuk menciptakan kekayaan.
 
3. Mengerti Mikro dan Makro ekonomi
 
Penting untuk menguasai dasar keilmuan Mikro dan Makro ekonomi.
 
Ini adalah sebuah ilmu yang memperlajari, bagaimana sebuah perusahaan dan individu memaksimalkan keuntungan dengan faktor produksi yang terbatas.
 
Ilmu yang memahami kenapa harga sebuah barang naik, bagaimana cara karyawan bereaksi terhadap insentif yang diberikan dan lain-lain.
 
Ini adalah landasan penting yang membuat kita menentukan sebuah keputusan baik sebagai karyawan, maupun pemilik bisnis.
 
Memahami makro ekonomi juga penting, karena ketika nanti sudah punya uang dan siap menjadi investor, kita akan tahu industri mana yang akan tumbuh.
 
Bagaimana regulasi pemerintah, bisa mempengaruhi keputusan kita untuk membuat sebuah keputusan yang strategis.
 
Belajar memahami siklus bisnis, tahu apa dampak dari perubahan kebijakan ekonomi secara Makro (besar).
 
Ketika menjadi bisnis owner hal-hal di atas akan membuat kita menentukan keputusan strategis, karena kita melihat semuanya dari atas.
 
Belajar juga ilmu sales marketing, karena pada dasarnya produk harus dijual dan laku di pasaran.
 
Perkembangan digital juga merubah cara sales marketing bekerja, adaptatif dan inovatif adalah dasar yang harus dimiliki bisnis owner.
 
4. Menjadi kaya pelan-pelan adalah cara yang terbaik
 
Yang terakhir cara menjadi bisnis owner yang sukses adalah menjadi kaya, secara pelan-pelan.
 
Jangan terlalu nafsu terhadap orang yang datang dalam menawarkan sebuah kerja sama, atau investasi dengan janji yang berlebihan.
 
Memahami tentang ini, jelas akan memproteksi kamu dari kemungkinan ditipu orang lain yang pada akhirnya membuat kamu bangkrut.
 
Percayalah, di luar sana banyak orang yang ingin mendapatkan uang kita dengan cara-cara yang tidak etis. 
 
Ingat keuntungan yang tinggi, selalu dibarengi risiko yang tinggi. Jangan mudah terjebak dalam tawaran bisnis yang menawarkan keuntungan berlipat ganda, tanpa risiko yang terukur.
 
Jangan bekerja sama dengan orang, yang terlihat terlalu berlebihan dalam berjanji.
 
Selalu melihat kesempatan untuk kaya, dengan penuh kecurigaan.
 
Jika sesuatu terlalu indah untuk menjadi sebuah kenyataan, biasanya memang terlalu indah dan hanya khayalan belaka.
 
Tetap punya kepala dingin, jangan membuat keputusan hanya berdasarkan emosi semata.
 
Investasi di instrumen yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko, harus tau luar dalam investasi yang ingin kita beli.
 
Jangan mudah iri dengan kesuksesan orang lain, masing-masing orang memiliki jalannya sendiri.
 
Sebuah larangan yang banyak diketahui orang lain, namun masih banyak pula yang melakukannya.
 
Simak penjelasana secara audio visual DI SINI.
 
Demikian 4 cara sukses menjadi bisnis owner, pemilik UMKM wajib tahu hal ini.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x