Jejak Digital Dosen UII Yogyakarta yang Hilang di Norwegia Terdeteksi di AS

- 21 Februari 2023, 05:45 WIB
Dokumentasi - Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen yang hilang kontak usai mengunjungi University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia.
Dokumentasi - Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen yang hilang kontak usai mengunjungi University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. /ANTARA/HO-Humas UII
 
Media Magelang - Jejak digital dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang hilang telah terdeteksi.
 
Jejak digital dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang dilaporkan hilang saat berada di Norwegia dikabarkan berhasil dideteksi.
 
Jejak digital dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang dilaporkan hilang di Norwegia, dikabarkan telah berhasil dideteksi berada di Amerika Serikat (AS).
 
Diwartakan sebelumnya, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen UII Yogyakarta dilaporkan hilang usai menghadiri acara di salah satu universitas Norwegia.
 
 
AMRP seharusnya kembali ke Tanah Air pada 12 Februari 2023 dengan rute Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta, dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 16 Februari 2023.
 
Diketahui, AMRP melakukan perjalanan ke Norwegia bersama tiga rekannya pada 4 Februari 2023 untuk mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).
 
Namun, AMRP dilaporkan hilang kontak usai berkomunikasi melalui aplikasi chatting dengan istrinya pada Minggu siang, 12 Februari 2023. 
 
 
Saat mengirim pesan ke istrinya kala itu  AMRP berada di Bandara Oslo untuk kembali pulang ke Tanah Air.
 
Setelah beberapa minggu dilaporkan hilang, kini keberadaan AMRP mulai bisa dideteksi kembali.
 
AMRP yang merupakan seorang dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknik Informatika UII itu terdeteksi berada di Amerika Serikat, dan masuk melalui Bandara Boston.
 
"Berdasarkan informasi yang diterima oleh keluarga melalui UII dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023," tutur Rektor UII, Fathul Wahid di Yogyakarta sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat.
 
Lebih lanjut Fathul Wahid mengatakan, temuan jejak digital AMRP tersebut didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP).
 
"UII dan keluarga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kemlu RI dan semua jajaran di KBRI Oslo, KBRI Ankara, KJRI Istanbul, KJRI New York, PP Muhammadiyah, dan pihak lain yang tidak dapat kami sebut satu per satu, atas bantuan yang diberikan dalam upaya pelacakan AMRP," kata Fathul Wahid.
 
Meski telah ditemukan, Fathul Wahid menyatakan bahwa lokasi keberadaan AMRP di Boston belum diketahui secara pasti. 
 
Menurut Rektor UII tersebut, ia dan dosen-dosen lainnya juga belum mengetahui secara pasti, apa alasan AMRP menuju Boston, AS sepulangnya dari Oslo.
 
"Sampai saat ini, AMRP belum bisa dihubungi," ujar Fathul Wahid.
 
Fathul Wahid sendiri berharap AMRP segera menghubungi pihak UII dan keluarganya, untuk memberi informasi mengenai lokasi serta keadaannya saat ini.
 
"UII juga berharap setelah misi di Boston selesai, AMRP dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan baik. Jika dibutuhkan bantuan pendampingan atau penjemputan, UII akan berkoordinasi dengan Kemlu RI dan/atau KJRI New York," kata Fathul Wahid.
 
Dengan demikian, jejak digital dosen UII yang dilaporkan hilang saat di Bandara Norwegia kini telah terdeteksi berada di Amerika Serikat (AS).***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x