Terdeteksi di AS, Rektor UII Yogyakarta Bantah Isu AMRP Terlibat Organisasi Terlarang

- 21 Februari 2023, 17:01 WIB
Terdeteksi di AS, Rektor UII Yogyakarta Bantah Isu AMRP Terlibat Organisasi Terlarang /
Terdeteksi di AS, Rektor UII Yogyakarta Bantah Isu AMRP Terlibat Organisasi Terlarang / /Ringtimes Bali/Abdul Munim/FTI UII / images
 
 
Media Magelang - Keberadaan Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang dilaporkan hilang di Bandara Norwegia kini telah ditemukan, dan terdeteksi berada di Amerika Serikat (AS).
 
Keberadaan Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) yang terdeteksi berada di Amerika Serikat (AS) tersebut memunculkan isu bahwa ia terlibat organisasi terlarang.
 
Menanggapi isu tersebut, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Fathul Wahid segera membantahnya.
 
"Kami tidak melihat Mas Rafie pernah berafiliasi dengan lembaga yang visi misinya bertentangan dengan UII. Sehingga, kami kalau ada teori yang mengatakan terkait gerakan-gerakan itu cenderung sangat kecil peluangnya," kata Fathul Wahid seperti dikutip dari Pikiran Rakyat.
 
 
"Meskipun kami belum punya informasi pasti yang memastikan teori itu, tapi kecil kemungkinan itu," ujar Fathul Wahid menambahkan.
 
Diketahui, AMRP mengubah rute perjalanan pulangnya ke Indonesia tanpa memberi tahu siapa pun, termasuk pihak keluarga dan UII Yogyakarta.
 
Menurut Fathul Wahid, AMRP memang terbiasa pergi ke luar negeri sendirian untuk mengurus proyek internasional apabila UII Yogyakarta bekerja sama dengan kampus luar negeri.
 
 
Disebutkan pula oleh Fathul Wahid, bahwa sudah dua kali AMRP pergi ke AS, yaitu pada 2022 silam. 
 
"Beliau sudah biasa ke luar negeri, sudah biasa kerja sama internasional," tukas Fathul Wahid.
 
Namun dikatakan oleh Fathul Wahid, kepergian AMRP yang sekarang ini ke AS tanpa melapor dahulu merupakan hal baru di UII Yogyakarta.
 
"Jadi, ini kasus khusus ini, betul-betul kasus belum pernah terjadi dalam sejarah UII," tutur Fathul Wahid.
 
"Selama ini, semua tugas yang kami berikan dijalankan dengan baik sehingga pasti ada sesuatu yang kami belum tahu pasti sampai itu terjadi. Mengapa orang baik kok bisa tidak lapor, ini seperti anak kecil di rumah tiba-tiba main ke tempat tetangga dan tiba-tiba tidak pulang, kira-kira begitu," lanjut Fathul Wahid.
 
Sebelumnya diwartakan, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) dilaporkan terdeteksi masuk ke Amerika Serikat (AS) melalui salah satu bandara di Boston, pada 13 Februari 2023.
 
Keberadaan AMRP tersebut didasarkan pada data yang disampaikan oleh Perlindungan Budaya dan Perbatasan AS (United States Customs and Border Protection).
 
Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol. Krishna Murti mengungkapkan, bahwa AMRP tidak hilang seperti yang diberitakan, ia hanya mengubah rute pulang dengan melalui AS terlebih dulu tanpa memberi tahu siapa pun.
 
"Sudah terdeteksi, yang bersangkutan tidak hilang. Tapi mengubah rute tanpa memberitahu siapa pun," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol. Krishna Murti.
 
Tapi hingga kini, Krishna Murti belum memberikan informasi lebih lanjut tentang alasan pasti AMRP mengubah rute pulangnya ke Indonesia.
 
Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) sempat dilaporkan hilang pada 12 Februari 2023 saat masih berada di Oslo, Norwegia.
 
Sebelum dilaporkan hilang kontak oleh pihak keluarga, AMRP masih sempat mengirim pesan pada sang istri yang berbunyi, “menunggu boarding”.
 
Rute perjalanan pulang AMRP sebenarnya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta, dan karena sebagian tiket penerbangannya sudah dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi, maka ia harus pulang melalui rute tersebut.
 
Sebelum ke Oslo, Norwegia, AMRP memang singgah ke Riyadh terlebih dulu untuk memberikan pidato kunci pada konferensi internasional.
 
Terakhir kali AMRP bertemu dengan tim sesama dosen dari UII Yogyakarta adalah pada 12 Februari malam di Oslo, Norwegia.
 
Karena keberadaan AMRP terdeteksi di AS, maka memunculkan isu bahwa ia terlibat organisasi terlarang, tapi Rektor UII Yogyakarta membantah hal tersebut.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x