Marak Penipuan Penonaktifan Kepesertaan JKN, BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Waspada

- 28 Juli 2023, 19:45 WIB
Marak Penipuan Penonaktifan Kepesertaan JKN, BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Waspada /
Marak Penipuan Penonaktifan Kepesertaan JKN, BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Waspada / /Dok. pekanbaru.go.id

Media Magelang - Beredar kabar maraknya modus penipuan terbaru yang mencatut nama Care Center Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Modus penipuan terbaru tersebut berisi informasi tentang penonaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dengan maraknya modus penipuan terbaru yang beredar itu, pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

Imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus penipuan tentang penonaktifan kepesertaan JKN disampaikan oleh Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Agustian Fardianto, Selasa 25 Juli 2023.

Baca Juga: 7 Aplikasi Pinjol Pinjaman Online OJK Terbaik, Solusi Cepat dan Efisien untuk Kebutuhan Keuanganmu

"Saat ini sedang terjadi modus penipuan yang mengatasnamakan Care Center BPJS Kesehatan dengan menginformasikan bahwa kartu kepesertaan JKN akan diberhentikan," kata Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Agustian Fardianto, dikutip dari Antara.

Agustian Fardianto menegaskan, BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan informasi mengenai penonaktifan kepesertaan kartu JKN secara sepihak tanpa  alasan yang jelas.

Sekali lagi pihak BPJS Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, dan tidak mudah percaya apabila menghadapi modus penipuan yang mengatasnamakan Care Center BPJS Kesehatan.

Sebelum modus penipuan ini marak, muncul juga modus penipuan serupa yang meminta masyarakat menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka, yang mana modus penipuan ini memberikan informasi palsu bahwa kartu peserta telah melebihi batas pemakaian terhadap obat-obatan.

Selain itu, sempat juga muncul modus penipuan yang menyebutkan BPJS Kesehatan memberikan bantuan sosial kepada para pesertanya, disusul kemudian dengan modus rekrutmen kepegawaian, hingga ancaman pemblokiran kartu kepesertaan JKN.

“Sekali lagi kami sampaikan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menghubungi peserta dengan memberikan informasi palsu, dimulai meminta NIK, pemberian hadiah atau bantuan sosial, hingga meminta peserta untuk mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang mengatasnamakan perorangan,” tegas Agustian Fardianto.

Agustian Fardianto mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan berita tersebut melalui kanal resmi BPJS Kesehatan di nomor 165 apabila mendapat telepon dari penipuan seperti itu.

Pihak BPJS Kesehatan juga menyarankan, agar peserta segera melapor kepada yang berwajib jika terlanjur menjadi korban penipuan.

 "Pada prinsipnya, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap konten penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan," tandas Agustian Fardianto.

Agustian Fardianto juga menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan berkomitmen untuk melindungi, serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pesertanya.

Dengan komitmen untuk menanggulangi penipuan seperti itu, BPJS Kesehatan berupaya untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penjaminan layanan kesehatan yang diberikan.

BPJS Kesehatan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait maraknya modus penipuan terbaru tentang penonaktifan kepesertaan JKN.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah