PT KAI Buka Suara Usai Karyawannya Ditangkap karena Tergabung ISIS, Ini Cara Penyebaran Paham dari Pelaku

- 15 Agustus 2023, 19:30 WIB
Karyawan KAI Ditangkap Densus 88 Diduga Teroris, Ini Barang Bukti yang Diamankan
Karyawan KAI Ditangkap Densus 88 Diduga Teroris, Ini Barang Bukti yang Diamankan /ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
 
Media Magelang - Salah satu karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) diberitakan tergabung dalam kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
 
Berdasarkan berita tersebut, pihak kepolisian kini telah menangkap karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang diduga tergabung dalam kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
 
PT Kereta Api Indonesia (KAI) sendiri segera buka suara terkait pemberitaan salah satu karyawannya diduga tergabung dalam kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
 
Pihak kepolisian juga sudah menyatakan telah menangkap DE (28), yang merupakan salah satu karyawan PT KAI, yang diduga tergabung dalam kelompok teroris ISIS.
 
 
Penangkapan DE itu dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin 14 Agustus 2023.
 
Dari keterangan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan didapati bahwa, DE sangat aktif menyerukan ajakan-ajakan berjihad di media sosial Facebook.
 
"Melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ungkap Ahmad Ramadhan, dikutip dari Pikiran Rakyat.
 
Ajakan berjihad yang diserukan oleh DE melalui Facebook tersebut berupa poster, teks, hingga pembaruan baiat dalam bahasa Arab.
 
"Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," kata Ahmad Ramadhan menegaskan.
 
Bersamaan dengan ditangkapnya DE, polisi turut menyita sejumlah barang bukti yang salah satunya adalah senjata api rakitan, beserta ratusan amunisi.
 
"Benar ada penyitaan senjata api. Penyidik sedang mendata jenis dan jumlahnya," ucap Juru Bicara Densus 88 Kombes Pol. Aswin Siregar.
 
Sementara itu, menanggapi pemberitaan bahwa salah satu karyawannya terafiliasi kelompok teroris ISIS, PT KAI menyatakan siap bekerja sama dengan pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
 
"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
 
Raden Agus Dwinanto Budiadji menegaskan bahwa PT KAI tidak akan menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih lagi kasus terorisme, serta akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme tersebut.
 
"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," tutur Raden Agus Dwinanto Budiadji.
 
Raden Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan, bahwa PT KAI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melakukan kerja sama sejak 24 September 2021 tentang sinergi pencegahan paham radikal dan terorisme.
 
"Sebagai wujud nyata dalam kerja sama tersebut, KAI dan BNPT telah melakukan kegiatan dialog wawasan kebangsaan dan anti-radikalisme di berbagai kota," tandasnya.
 
Dengan ditangkapnya DE dan disitanya sejumlah barang bukti, PT KAI buka suara terkait salah satu karyawannya tersebut yang ditangkap karena tergabung dalam kelompok teroris ISIS.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x