Penyaluran Bansos di Wilayah Jepara Ini Tidak Tepat Sasaran, Ketua RT: Kok Yang Punya Mobil Dapat Bansos

- 10 November 2023, 19:26 WIB
Penyaluran Bansos di Wilayah Jepara Ini Tidak Tepat Sasaran, Ketua RT: Kok Yang Punya Mobil Dapat Bansos
Penyaluran Bansos di Wilayah Jepara Ini Tidak Tepat Sasaran, Ketua RT: Kok Yang Punya Mobil Dapat Bansos /Dian Effendi/Ringtimes



JEPARA - Penyaluran paket bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah untuk warga yang kurang mampu di Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara masih belum tepat sasaran.

Misalnya paket bansos untuk warga Desa Gidangelo, Kecamatan Welahan, Jepara.

Ketua RT setempat Santosa (Nama samaran) mengatakan, penyaluran bansos di desanya dinilai tidak semuanya tepat sasaran, karena ada yang memiliki mobil atau pengusaha roti yang justru mendapatkan bansos.

"Ada juga yang punya mobil dan pabrik roti malah dapat bansos yang Rp 900.000 per tiga bulan (BLT) Bantuan langsung tunai dan yang membutuhkan bener malah gak dapat," ungkapnya Jumat (10/11/2023).

Baca Juga: Link Streaming Drama Korea The Escape of the Seven Episode 15 Sub Indo Malam Ini

Padahal, lanjutnya, di wilayah RT tersebut terdapat golongan tidak mampu namun tetap saja tidak mendapat bansos.

"Kalo sini banyak yang janda, malah gak dapat. Ada juga anak tidak sekolah karena autis juga gak ada," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menekankan agar desa/kelurahan aktif melakukan verifikasi dan validasi data agar segala bantuan sosial tepat sasaran.  

Hal tersebut bertujuan agar berbagai program bantuan pangan yang diluncurkan pemerintah, kata dia, dimaksudkan sebagai instrumen kebijakan untuk menurunkan angka kemiskinan.

Baca Juga: Magic 5 Tayang Jam Berapa Hari Ini Jumat 10 November 2023, Cek Jadwal Indosiar

Namun, Hal itu berbanding terbalik dengan keadaan di Desa Gidangelo, pasalnya santoso pernah diminta untuk mengajukan 20 nama warganya dalam rangka penyaluran bansos, akan tetapi tidak ada satupun dari 20 nama tersebut yang diberikan bansos.

"Nama yang diajukan yang menurut saya benar-benar membutuhkan tapi dari desa malah bansos nya diberikan kpd selain dari 20 nama itu," jelasnya.

Hal yang sama juga dialami Suripah (48) Ketua RT di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Jepara. Ia mengatakan, jika data yang dipakai selama ini untuk bansos merupakan data yang sudah lama.

"Gak pernah ada pendataan bansos dan data yang dipakai sudah dari lama lebih dari 5 tahun mas," ungkapnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Balapan MotoGP Malaysia 2023, Latihan Bebas Dimulai Hari Ini

Pasalnya selama ini tidak ada Musyawarah Desa atau Musdes yang membahas mengenai verifikasi ulang data penerima bansos. Sehingga data tidak pernah berubah.

"Kalau tidak dikasih tahu jelas tidak berangkat. Selama ini tidak ada Musdes yang membahas pendataan ulang penerima bansos," pungkasnya.*

Editor: Muh Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x