Network
Media Magelang – Diakui atau tidak, kepergian Davide Brivio dari tim Suzuki Ecstar yang terjadi secara tiba-tiba, membuat tim juara bertahan MotoGP ini terguncang.
Untuk mengisi kekosongan yang ditinggal Davide Brivio pindah ke F1, tim Suzuki Ecstar membentuk sebuah komite yang berisi 7 orang, yang nantinya berperan mengisi kekosongan posisi Manajer Tim, yang mendadak kosong karena ditinggal Brivio.
Setelah meraih juara dunia MotoGP 2020, Davide Brivio tiba-tiba pamit dari tim Suzuki Ecstar, sehingga akhirnya tim asal Hamamatsu Jepang itu harus membentuk komite untuk menggantikan Brivio.
Baca Juga: MotoGP 2021: Ducati Andalkan Dua Pembalap Muda di Tim Utama untuk Pertama Kalinya
Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan para punggawa tim Suzuki termasuk Alex Rins dan Joan Mir mengaku bisa menerima kepergian Brivio yang mendadak, dan tidak akan ada manajer baru menggantikan Davide Brivio.
Project Leader tim Suzuki Ecstar Shinichi Sahara mengungkapkan, timnya harus membentuk sebuah komite yang berisi tujuh orang, untuk berperan mengisi kekosongan Manajer Tim yang kosong.
Masih belum jelas berapa lama ketujuh orang itu akan bekerja dalam manajemen balap tim Suzuki, namun Sahara menyatakan, kinerja mereka sangat baik, dan memberi waktu bagi tim Jepang itu untuk memikirkan baik-baik, siapa yang kelak akan menjadi Manajer Tim.
Baca Juga: MotoGP 2021: Ducati Andalkan Dua Pembalap Muda di Tim Utama untuk Pertama Kalinya
Menurut Shinichi Sahara, solusi idealnya adalah mempromosikan seorang dari tujuh anggota komite untuk menjadi Manajer Tim.
