Network
"Sesudah menolongnya tahun 2013 lalu sehingga menjadi juara dunia, saya berharap Marc Marquez akan menelepon ketika dia butuh bantuan.
Apalagi sudah jelas bahwa dia tidak bisa balapan dengan plat penyangga patah tulang masih terpasang di tangannya, dan Marquez membutuhkan itu untuk bisa jadi juara dunia," ujar dr. Costa menceritakan penyebab rasa kecewanya dengan muncul.
Dokter Costa kemudian menceritakan pengalaman paling hebatnya ketika menjadi dokter di MotoGP, salah satunya adalah ketika menolong pembalap Repsol Honda Michael Doohan, yang kakinya patah tahun 1992 di Belanda.
Dokter Costa menyarankan agar Doohan dioperasi di Italia, namun pembalap Australia itu menolaknya.
Baca Juga: Kabar Selingkuh dengan Nissa Sabyan Kencang, Ayus Sabyan: Doakan Saya Jadi Pribadi yang Lebih Baik
Beberapa hari kemudian, komplikasi akibat kakinya yang patah terjadi, sehingga dokter hanya punya pilihan mengamputasinya.
Karena tidak mau kakinya dipotong, Doohan kemudian menelepon dr. Costa, dan memintanya untuk datang dengan pesawat pribadi ke Belanda, tempat Doohan masih dirawat.
