Media Magelang - Sejumlah keanehan dirasakan pasca keputusan mundurnya tim bulutangkis Indonesia dari ajang All England 2021 beberapa waktu lalu.
Pasca insiden pengunduran diri Indonesia secara paksa dari turnamen All England 2021 masih menjadi topik yang viral, terlebih terdapat beberapa keanehan dibalik insiden ini.
Sekalipun BWF sudah meminta maaf dan menegaskan bahwa National Health Service(NHS) adalah pihak yang memutuskan tim Indonesia harus mundur dari All England 2021 dan menjalani isolasi mandiri, tetap saja ada sejumlah keanehan menyelimuti kejadian ini.
Berikut beberapa keanehan di balik mundurnya Indonesia dari turnamen bergengsi All England 2021 sebagaimana Media Magelang rangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Kisi-kisi Soal Materi CPNS 2021: SKD, TIU, TKP, TWK, dan SKB
Baca Juga: Viral Video Dialog OPM dan KKB Papua Kelaparan, Bukti Siasat Satgas Nemangkawi Berhasil
Tidak ada karantina bagi peserta lain yang terkonfirmasi positif Covid-19
Sehari sebelum turnamen dimulai, tujuh orang pemain dan manajer dari beberapa negara seperti Denmark dan Thailand terkonfirmasi positif Covid-19.
Anehnya, mereka justru tidak menjalani isolasi. Malah mereka meminta tes ulang kemudian hasilnya menunjukkan negatif.
Jelas ini adalah keanehan karena aturan karantina pemerintah Inggris adalah siapapun yang baru menginjakkan kaki di Inggris harus menjalani karantina selama sepuluh hari ( jika berencana tinggal lebih dari sepuluh hari).
Baca Juga: Resmi Jadi Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Janji Datangkan Banyak Sponsor
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, PPKM Mikro Diperpanjang hingga April 2021 di 5 Provinsi Ini
Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Terbaru Afgan Berjudul M.I.A, Kolaborasi dengan Musisi K-Pop Jackson Wang
Jika di hari kedua tes PCR menunjukkan hasil positif, maka isolasi berlanjut hingga sepuluh hari. Tes kedua dilakukan pada hari kedelapan dan jika hasilnya positif maka isolasi akan diperpanjang lagi.
Tim Indonesia sudah divaksinasi dan sudah melakukan tes PCR sebelum keberangkatan dan setelah kedatangan dan hasilnya negatif Covid-19.
Tidak semua pemain yang ikut Swiss Open harus dikarantina
Jika mengacu pada aturan karantina sepuluh hari, maka para pemain yang sebelumnya ikut turnamen Swiss Open harus dikarantina.
Menjadi tidak masuk akal karena Swiss Open baru berakhir pada 7 Maret, 2021 sementara All England sendiri mulai pada 17 Maret, 2021.
"Ini kan tidak mungkin, karena seharusnya mereka yang bermain di Swiss Open harus karantina juga. Setelah Swiss, rencananya waktu itu ada German Open namun batal karena merebaknya kasus corona," ujar Kabid Humas PBSI Broto Happy saat dihubungi Media Magelang 19 Maret, 2021.
Penumpang misterius yang terkena Covid-19
Alasan "disingkirkannya" Indonesia dari All England 2021 karena ada satu penumpang yang terkena Covid-19 berada dalam satu pesawat dengan tim Indonesia saat penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham.
Namun, identitas dan riwayat Covid-19 dari penumpang tersebut belum diketahui secara jelas.
"Jika memang penumpang itu terkena saat perjalanan, berarti proses screeningnya ada yang salah kalau sampai terpapar saat mau terbang. Sekarang kita saja belum tahu siapa penumpang itu dan terpapar dimana?," ujar Broto Happy.
Sampai berita ini ditulis, belum ada perkembangan lebih lanjut. Mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil, Broto mengatakan semua menunggu para pemain dan tim kembali ke Indonesia.
Demikian sejumlah keanehan dibalik insiden mundurnya Indonesia dari All England 2021.***