Berhembus Rencana Indonesia Gugat BWF ke CAS, Kabid Humas PBSI: Belum Dibicarakan

- 22 Maret 2021, 07:30 WIB
Tangkap layar ketum PBSI Agung Firman berikan motivasi kepada atlet dan tim via video conference
Tangkap layar ketum PBSI Agung Firman berikan motivasi kepada atlet dan tim via video conference /Tangkap layar akun YouTube/Badminton Indonesia

Para atlet lega bisa pulang lebih cepat

Para atlet badminton Indonesia lega bisa pulang lebih awal ketimbang harus berlama-lama menjalani karantina tanpa bertanding.

Manajer tim Ricky Subagja dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa tidak ada penerbangan dari Birmingham pada 21 Maret 2021 sehingga kepulangan melalui London.

Mantan pebulu tangkis ganda putra yang meraih medali emas dalam Olimpiade Atlanta 1996 bersama Rexy Mainaky tersebut mengucapkan terima kasih kepada pihak KBRI,Kemenpora dan Presiden Joko Widodo.

Pemain ganda campuran Melati Daeva Oktavianti juga gembira bisa pulang lebih cepat sebagaimana Media Magelang kutip dari situs PBSI.

Melati Daeva belum sempat bertanding di All England 2021.Melati Daeva dan Praveen Jordan meraih gelar ganda campuran di All England 2020.

"Wah, yang pasti bersyukur banget ya kita tidak harus isolasi sampai tanggal 23 Maret, dan akhirnya bisa kembali ke Indonesia tanggal 21 Maret nanti.Sangat berterima kasih untuk KBRI dan semuanya yang sudah memperjuangkan kami semua di sini untuk pulang lebih cepat," ujar Melati Daeva Oktavianti.

Mengenai wacana Indonesia menggugat BWF ke CAS nampaknya masih terlalu dini untuk dibahas karena yang terpenting saat ini adalah tim Indonesia bisa tiba di tanah air dalam kondisi sehat dan selamat.***

Halaman:

Editor: Eko Prabowo

Sumber: PBSI Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah