Berhembus Rencana Indonesia Gugat BWF ke CAS, Kabid Humas PBSI: Belum Dibicarakan

- 22 Maret 2021, 07:30 WIB
Tangkap layar ketum PBSI Agung Firman berikan motivasi kepada atlet dan tim via video conference
Tangkap layar ketum PBSI Agung Firman berikan motivasi kepada atlet dan tim via video conference /Tangkap layar akun YouTube/Badminton Indonesia

Media Magelang - Mundurnya Indonesia dari All England 2021 secara tidak wajar masih menjadi trending topic dan muncul wacana bahwa Indonesia akan menggugat Federasi Badminton Dunia (BWF) ke Pengadilan Arbtitrase Olah Raga Internasional (CAS).

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dalam pernyataannya di Kemenpora Jumat 19 Maret 2021 menyampaikan rencana Indonesia gugat BWF ke CAS.

Alasan Indonesia menggugat BWF ke CAS memang masuk akal karena alasan "memaksa" Jonatan Christie dan kolega mundur untuk isolasi mandiri tidak beralasan.

Baca Juga: Piala Menpora 2021 Segera Digelar, Ini 4 Fakta Menariknya

Baca Juga: Akan Live di Indosiar, Ini Jadwal Pertandingan Piala Menpora 2021

Baca Juga: Piala Menpora Resmi Digelar, Kapolri Pastikan Suporter dan Pemain Sepakbola Taat Prokes

Seperti kita ketahui, Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 setelah ada penumpang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam pesawat yang sama dalam perjalanan dari Istanbul, Turki menuju Birmingham.

Sampai saat ini,sosok penumpang tersebut dan bagaimana dia terpapar virus corona belum diketahui.

Tim Indonesia sudah menjalani tes PCR sebelum dan sesudah kedatangan dan hasilnya negatif.

Baca Juga: SAKSIKAN Live Streaming Arema FC VS Tira Persikabo, Laga Pembuka Piala Menpora 2021

Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Lengkap Piala Menpora 2021

Baca Juga: Digelar Mulai 21 Maret, Intip Jadwal Lengkap Pertandingan Piala Menpora 2021 Berikut

Namun sehari sebelum pertandingan ada beberapa pemain dan manajer negara lain yang positif COVID-19.

Mereka ini tidak diisolasi mandiri melainkan minta tes ulang dan hasilnya negatif

Tim Indonesia pulang lebih cepat

Saat ini, tim Indonesia masih menjalani karantina di hotel. Namun akhirnya mereka bisa kembali ke tanah air lebih cepat.

Mereka akan meninggalkan Inggris Minggu 21 Maret 2021 dan diperkirakan tiba di Jakarta 22 Maret pukul 18.00 WIB.

Kabid Humas PBSI Broto Happy belum bisa berkomentar banyak terkait wacana membawa kasus ini ke CAS.

"Belum dibicarakan.Saat ini fokus kami adalah agar para atlet bisa pulang lebih cepat. Kami berkordinasi dengan tim yang ada di Birmingham," demikian Broto Happy menyampaikan dalam pesan singkat yang Media Magelang terima 20 Maret 2021.

Para atlet lega bisa pulang lebih cepat

Para atlet badminton Indonesia lega bisa pulang lebih awal ketimbang harus berlama-lama menjalani karantina tanpa bertanding.

Manajer tim Ricky Subagja dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa tidak ada penerbangan dari Birmingham pada 21 Maret 2021 sehingga kepulangan melalui London.

Mantan pebulu tangkis ganda putra yang meraih medali emas dalam Olimpiade Atlanta 1996 bersama Rexy Mainaky tersebut mengucapkan terima kasih kepada pihak KBRI,Kemenpora dan Presiden Joko Widodo.

Pemain ganda campuran Melati Daeva Oktavianti juga gembira bisa pulang lebih cepat sebagaimana Media Magelang kutip dari situs PBSI.

Melati Daeva belum sempat bertanding di All England 2021.Melati Daeva dan Praveen Jordan meraih gelar ganda campuran di All England 2020.

"Wah, yang pasti bersyukur banget ya kita tidak harus isolasi sampai tanggal 23 Maret, dan akhirnya bisa kembali ke Indonesia tanggal 21 Maret nanti.Sangat berterima kasih untuk KBRI dan semuanya yang sudah memperjuangkan kami semua di sini untuk pulang lebih cepat," ujar Melati Daeva Oktavianti.

Mengenai wacana Indonesia menggugat BWF ke CAS nampaknya masih terlalu dini untuk dibahas karena yang terpenting saat ini adalah tim Indonesia bisa tiba di tanah air dalam kondisi sehat dan selamat.***

Editor: Eko Prabowo

Sumber: PBSI Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah