Sederet Kisah Tak Terlupakan Dari Olimpiade Tokyo 2021: Emas Greysia/Apriyani hingga Kesehatan Mental Atlet

- 9 Agustus 2021, 08:15 WIB
Penutupan Olimpiade Tokyo 2020, Hashtag ClosingCeremony Trending Twitter
Penutupan Olimpiade Tokyo 2020, Hashtag ClosingCeremony Trending Twitter /Karawangpost/Twitter @Olympics

Gianmarco Tamberi meloncat-loncat kegirangan saat tahu dirinya mendapat emas juga.

Pelompat tinggi tampan asal Italia tersebut sempat berpikir karirnya akan berakhir karena mengalami patah pergelangan kaki jelang Olimpiade Rio 2016.

Walau bersaing di arena atletik, Mutaz Essa-Barshim dan Gianmarco Tamberi adalah sahabat baik.

Kisah ini tentu begitu menyentuh yang menyadarkan kita bahwa persahabatan dan ketulusan tidak melihat agama, warna kulit, atau latar belakang suku.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu cetak sejarah

Ganda puteri badminton Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu merah emas setelah mengalahkan ganda puteri China.

Pencapaian ini terasa manis karena belum pernah ada ganda puteri badminton Indonesia yang meraih medali sepanjang ikut serta di Olimpiade.

Bagi Greysia Polii, ini adalah penebusan terindah setelah didiskualifikasi pada Olimpiade London 2012 dan mencapai delapan besar empat tahun berselang di Rio.

Nyaris pensiun setelah partnernya saat itu Nitya Krishinda cedera, Greysia Polii akhirnya bertahan setelah sang pelatih Eng Hian memintanya untuk membantu seorang pemain muda untuk maju: Apriyani Rahayu.

Dengan ini, Greysia Polii sudah meraih emas di semua ajang multi event (SEA GAMES, ASIAN GAMES dan Olimpiade).

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah