Insiden Rasis di Laga PSM vs Persija Liga 1 Terancam Diberhentikan Oleh PT LIB dan Erick Thohir

- 11 Juli 2023, 19:00 WIB
Tiga Pemain PSM Makassar Erwin Gutawa (kiri) Yakob Sayuri (tengah) dan Yuran Fernandes (kanan) yang mendapatkan perilaku rasisme usai pertandingan melawan Persija Jakarta, 3 Juli 2023.*/ Instagram.com @appi.official/
Tiga Pemain PSM Makassar Erwin Gutawa (kiri) Yakob Sayuri (tengah) dan Yuran Fernandes (kanan) yang mendapatkan perilaku rasisme usai pertandingan melawan Persija Jakarta, 3 Juli 2023.*/ Instagram.com @appi.official/ /

Media Magelang - Kabar kurang mengenakkan datang dari dunia sepak bola Indonesia, terutama Liga 1, dengan munculnya insiden yang melibatkan tiga pemain dari PSM Makassar yang terlibat dalam tindakan yang dapat dikategorikan sebagai rasis. 

Insiden rasis setelah laga PSM vs Persija ini telah mengejutkan banyak pihak dan memicu reaksi negatif dari masyarakat luas.

Dalam menghadapi situasi rasis seusai laga PSM vs Persija ini yang menimbulkan kontroversi ini, otoritas sepak bola Indonesia merespons dengan serius. 
 
Insiden rasis di laga PSM vs Persija ini sampai ke telinga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan kabarnya telah memberikan persetujuan terhadap usulan penghentian sementara Liga 1. 
 
 
Keputusan ini diambil sebagai langkah awal untuk menangani masalah yang timbul dari insiden tersebut.

Penghentian sementara Liga 1 bukanlah keputusan yang diambil dengan sendirinya. PSSI memiliki landasan hukum dan aturan resmi yang mengatur situasi seperti ini. 
 
Ketika terjadi pelanggaran etika atau perilaku yang melanggar standar yang ditetapkan, otoritas sepak bola memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan tegas.

Aturan resmi terkait masalah ini biasanya tercantum dalam regulasi kompetisi atau kode etik yang berlaku di PSSI. 
 
Ketika insiden rasis melibatkan pemain atau pihak terkait dalam kompetisi sepak bola, langkah-langkah yang dapat diambil termasuk penalti, sanksi, atau bahkan penghentian sementara kompetisi.

Penghentian sementara Liga 1 merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa tindakan yang melanggar prinsip-prinsip sportivitas dan menghormati nilai-nilai manusia tidak dapat diterima dalam sepak bola Indonesia. 
 
Langkah ini juga bertujuan untuk memberikan waktu bagi otoritas sepak bola, klub, pemain, dan pihak terkait lainnya untuk mengevaluasi insiden ini dengan seksama, mengusut penyebabnya, dan mengambil langkah-langkah yang tepat.

Tentu saja, penghentian sementara ini juga berdampak pada para pemain, klub, dan para penggemar sepak bola. 
 
Pertandingan-pertandingan yang dijadwalkan harus ditunda, dan ini akan mempengaruhi jadwal dan dinamika kompetisi. Namun, di tengah kepentingan untuk menjaga integritas dan citra sepak bola Indonesia, penghentian sementara ini dianggap sebagai tindakan yang perlu dilakukan.

Perlu diingat bahwa ini adalah langkah awal dalam menangani insiden ini. Pihak terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta dan menentukan tindakan selanjutnya yang akan diambil. 
 
Sepak bola Indonesia, sebagai bagian dari komunitas global sepak bola, berkomitmen untuk menghormati nilai-nilai kesetaraan, keragaman, dan inklusivitas.

PSSI dan semua pihak terkait diharapkan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini dengan bijaksana, memastikan bahwa tindakan yang diambil akan menjadi pijakan penting dalam mencegah insiden rasis serupa di laga PSM vs Persija terjadi di masa depan.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x