Disebut Langgar Peraturan Privasi, Ini Kebijakan Baru Whatsapp Untuk Pengguna

13 Januari 2021, 07:15 WIB
Ini kebijakan terbaru Whatsapp. /NDTV.COM /

Media Magelang – Whatsapp akan melakukan pembaruan sistem yang disebut-sebut telah melanggar soal peraturan privasi pengguna.

Pembaruan sistem Whatsapp ini membuat para pengguna merasa khawatir soal keamanan data mereka.

Kebijakan baru pembaruan sistem Whatsapp tersebut mengharuskan pengguna untuk membagikan data pengguna ke Facebook sebagai bagian dari Whatsapp.

Baca Juga: Kotak Hitam atau Black Box Sriwijaya air SJ 182 Telah Ditemukan

Sementara itu, Whatsapp juga sudah memberikan klarifikasinya soal kekhawatiran para penggunanya. Whataspp langsung angkat bicara soal kebijakannya yang disebut melanggar privasi dan membuat para pengguna khawatir soal keamanan data.

Pernyataan resmi Whatsapp mengungkapkan bahwa sejak tahun 2016 lalu, aplikasi tersebut telah membagikan sejumlah data yang terbatas di ranah backend dengan Facebook khususnya untuk kebutuhan infrastruktur.

Dalam kebijakan sebelumnya, Whatsapp belum memberlakukan perubahan baru pada update kebijakan ini. Lebih lanjut Whatsapp menuturkan bahwa pembaruan yang akan dilakukan pada tahun ini berfokus pada perpesanan bisnis.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Tegal Divonis Bersalah, Ganjar Pranowo; Ini Pelajaran untuk Kita Semua

Berikut adalah beberapa poin penting soal pembaruan sistem terbaru Whatsapp:

  • Whatsapp ingin penggunanya dapat memanfaatkan infrastruktur hosting facebook untuk chat demi kepentingan bisnis. Dengan kata lain, percakapan untuk bisnis akan disimpan di server Facebook dan pengguna bisnis akan menentukan apakah mereka akan membagikan informasi tersebut atau tidak.
  • Pengguna Whatsapp masih bebas memilih apakah mereka akan berinteraksi dengan bisnis atau tidak. Whatsapp akan memastikan bahwa pembaharuan ini tidak akan mempengaruhi percakapan personal dan privat diluar konteks bisnis.

Baca Juga: Direkomendasikan Elon Musk sebagai Pengganti WhatsApp, Ini Cara Buat Grup Chat di Aplikasi Signal

“Semua percakapan ini masih akan terenskripsi end-to-end. Whatsapp maupun Facebook tidak bisa mengaksesnya,” tulis pernyataan aplikasi perpesanan tersebut dikutip PMJ News.

Bila pengguna tidak menyetujui pembaruan tersebut, maka akun akan tetap aktif hingga pengguna bisa memilih untuk melakukan pembaruan sistem atau tidak.

Selanjutnya, pengguna akan dihadapkan dengan pilihan opt-out dai data sharing yang ada pada tahun 2016. Pilihan tersebut hanya ditawarkan satu kali kepada pengguna dan sejak saat itu tidak ada lagi fitur pilihan ini di aplikasi.

Baca Juga: Meski Ampuh Bunuh Kuman, Ternyata Hand Sanitizer Tak Bisa digunakan Setiap Hari, Ini Efek Sampingnya

Whatsapp menurutkan, pihaknya masih akan tetap mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih hal tersebut pada tahun 2016.

“Pengguna dapat melihat status opt-out mereka di fungsi “download your data,” tulis pernyataan mereka.

Itulah kebijakan terbaru Whatsapp yang untuk para penggunanya. Perlu diketahui, pengguna masih dapat menggunakan aplikasi perpesanan tersebut meski tidak melakukan pembaruan sistem.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler