Huawei Luncurkan Smartphone Lipat Mate X5, Ancam Posisi Apple di Tiongkok karena Larangan Penggunaan iPhone

- 12 September 2023, 08:00 WIB
Huawei Luncurkan Smartphone Lipat Mate X5, Ancam Posisi Apple di Tiongkok karena Larangan Penggunaan iPhone /
Huawei Luncurkan Smartphone Lipat Mate X5, Ancam Posisi Apple di Tiongkok karena Larangan Penggunaan iPhone / /

Media Magelang - Produsen asal Tiongkok, Huawei, kembali menggebrak pasar dengan peluncuran smartphone terbaru mereka, Mate X5. 
 
Langkah ini menjadi ancaman baru bagi Apple, terutama setelah pemerintah Tiongkok melarang pegawai negeri menggunakan iPhone, mendorong peralihan ke ponsel buatan dalam negeri.
 
Dilansir dari Reuters pada Senin 11 Agustus 2023, beberapa analis percaya bahwa langkah Huawei ini bisa menjadi bagian dari upaya Tiongkok untuk kembali bersaing dengan Apple, setelah sebelumnya berhasil mengambil sebagian pangsa pasar yang hilang akibat sanksi Amerika Serikat empat tahun lalu.
 
"Kami yakin aktivitas Huawei kali ini telah dipersiapkan dengan baik dan tidak tiba-tiba. Ini dapat mengatur ekspektasi psikologis kelompok konsumen sasaran sebelum konferensi pers Apple," jelas Analis Counterpoint, Ivan Lam.
 
 
Huawei Mate X5 menonjol dengan layar utama OLED LTPO 7,85 inci dan layar penutup OLED LTPO 6,4 inci yang dilengkapi dengan Kunlun Glass, pelindung layar yang diklaim lebih kuat daripada Gorilla Glass.
 
Kunlun Glass dibuat melalui 108 prosedur berbeda menggunakan berbagai kristal selama 24 jam dengan proses peleburan pada suhu tinggi mencapai 1.600 derajat. 
 
Hasilnya, kaca Kunlun diklaim 10 kali lebih kuat daripada kaca ponsel lain seperti Gorilla Glass Victus.
 
Menurut laporan GSMArena, Mate X5 memiliki kamera utama 50MP dengan aperture f/1.8, kamera ultrawide 13MP dengan aperture f/2.2, dan modul periskop 12MP dengan aperture f/3.4 serta zoom optik 5x. 
 
Dalam hal performa, Huawei Mate X5 terbaru ini hadir dengan RAM hingga 16GB dan penyimpanan 1TB.
 
Sementara itu, pembatasan terhadap penggunaan iPhone di kalangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pegawai negeri juga semakin ketat. 
 
Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pengunjung bisnis yang memasuki wilayah kerja BUMN tidak diperbolehkan membawa iPhone. 
 
Perusahaan memberikan subsidi hingga US$26 atau sekitar Rp398.450 (kurs: Rp15.325) kepada karyawan untuk beralih ke merek lokal. 
 
Namun, beberapa staf di BUMN lain mengatakan bahwa mereka tidak terkena larangan untuk menggunakan iPhone.
 
Bank of America memperkirakan bahwa larangan ini dapat mengurangi penjualan iPhone sebesar 5 hingga 10 juta unit per tahun dari total penjualan tahunan di Tiongkok yang mencapai 50 juta unit. 
 
Namun, ada juga pandangan yang berbeda. Analis TF International Securities, Ming-Chi Kuo, menyatakan bahwa penjualan ponsel pintar Huawei yang didorong oleh Mate 60 Pro baru dapat meningkat hingga 65 persen tahun ini, mencapai 38 juta unit, asalkan tidak ada risiko non-komersial yang mengganggu.
 
Meskipun Huawei menghadirkan ancaman serius, beberapa analis tetap meyakini bahwa ekosistem Apple di Tiongkok tetap kuat, dengan rata-rata pemilik iPhone memiliki 2,5 perangkat Apple. 
 
Saat ini, persaingan ketat antara Huawei dan Apple semakin memanas di pasar teknologi Tiongkok yang terus berkembang.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x