Lengan Baju Adat Riau yang Dikenakan Ganjar Pranowo Lepas Saat Suntik Vaksin Dosis Kedua

28 Januari 2021, 10:33 WIB
Suntik Vaksin Dosis Kedua, Ganjar Pranowo Kenakan Baju Adat Riau /Humas Pemprov Jateng

Media Magelang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tampil nyentrik saat lakuakn suntik vaksin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo, pada Kamis, 28 Januari 2021.

Berbeda dengan jajaran Forkompimda, yang tampil biasa dengan pakaian batik atau pakaian khas Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengenakan pakaian mencolok berwarna kuning cerah, lengkap dengan sarung dan ikat kepala yang merupakan pakaian adat Riau.

Baju adat khas Melayu itu sengaja dipakai Ganjar karena penyuntikan vaksin dosis kedua hari ini bertepatan dengan Kamis pekan keempat Januari.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Masyarakat Bisa Pantau Lewat CCTV Online, Begini Caranya

Pemprov Jawa Tengah sendiri membuat aturan kepada seluruh ASN wajib mengenakan baju adat nusantara di setiap bulan pada pekan keempat.

"Ini baju adat Riau, Melayu. Saya pesan langsung dari Pekanbaru. Tapi tadi saya cari sarungnya nggak ketemu, jadi pakai sarung Makassar," kata Ganjar Pranowo, menerangkan soal pakaiannya.

"Ya, kita memang setiap Kamis pekan keempat pakai baju adat nasional, sebagai upaya merawat kekayaan bangsa," tambahnya.

Lengan Baju Adat Riau yang Dikenakan Ganjar Pranowo Bisa Dilepas

Tidak hanya nyentrik, lengan baju adat Riau yang dikenakan oleh Ganjar juga aneh. Pasalnya, saat akan disuntik, bukannya disingsingkan, Gubernur Jawa Tengah itu malah melepas lenngan bajunya.

Baca Juga: Merapi Erupsi, Hujan Abu Melanda Tiga Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta

Ganjar Pranowo, pun mengaku dia memang sudah memersiapkan hal itu. Dia menyadari bahwa untuk menyingsingkan lengan panjang saat vaksinasi cukup repot, sehingga dia mendesain khusus baju adat Riau miliknya dengan memasang resleting di bagian lengan kiri.

"Saya kan ditanya besok mau pakai baju adat apa? Saya jawab Riau. Kemudian staff saya bilang, tapi itu kan lengan panjang pak. Langsung saya panggil penjahit saya. Gimana caranya biar tidak perlu ditarik. Akhirnya dibuatkan resleting di lengan atas," ucapnya.

Ia mengatakan terinspirasi dari Bupati Sragen yang saat penyuntikan vaksin juga mendesain bajunya dengan memasang resleting di lengan.

Bedanya, jika Bupati Sragen memasang resleting di tengah lengan, baju Ganjar dipasang resleting di bagian atas lengan. Sehingga, kain lengan kirinya bisa dilepas.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi Rabu Malam, Teramati Dari Pos Ngrangkah

"Saya terinspirasi dari Bupati Sragen, tapi dia disobek tengahnya. Kata penjahit saya, jangan pak, biar tidak kelihatan merubah designnya, jadi dipasang di atas dan diputar. Ini hanya 15 menit saya bawa bajunya ke penjahit, kemudian direparasi. Lebih efektif untuk vaksinasi," jelasnya.

Lebih lanjut Ganjar menerangkan, setelah vaksinasi dosis kedua ini, maka diharapkan vaksinasi di Jateng juga akan berlangsung sukses. Bersama jajaran Forkompimda, Ganjar telah membuktikan bahwa proses vaksinasi aman.

"Buktinya kami sehat-sehat saja, tidak ada dampak apapun baik kemarin setelah vaksin dosis pertama, juga pada vaksin dosis kedua ini. Maka kami harap proses vaksinasi di Jateng berjalan lancar dan seluruh masyarakat mendukung," pungkasnya.

Baca Juga: Berhasil Buat Gebrakan di Sektor Ketahanan Pangan, Baleg DPR RI: Ganjar Pranowo Pemimpin Inisiatif

Selain Ganjar, jajaran Forkompimda Jateng juga ikut dalam vaksinasi dosis kedua itu. Diantaranya Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Kajati Jateng, Wakil Ketua DPRD Jateng, Kanwil Kemenag, Ketua IDI Jateng, Ketua PPRI Jateng, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.

Setelah melakukan suntik vaksin dosis kedua pada Kamis 28 Januari 2021, dengan menggunakan lengan baju adat Riau yang bisa dilepas, Ganjar Pranowo, berharap masyarakat tidak ragu lagi untuk divaksin.***

 

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler