Media Magelang – Sebelum masuk musim mudik, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat Jawa Tengah yang ada di perantauan bersabar untuk tidak mudik pada Lebaran 2021.
Ganjar Pranowo meminta masyarakat tetap bersabar untuk tidak mudik meskipun kondisi Covid-19 mulai menurun tetapi harus tetap mengantisipasi adanya gelombang kedua Covid-19 di Jawa Tengah.
Menurut Ganjar Pranowo, dengan bersabar menahan diri tidak mudik Lebaran 2021 merupakan hal yang bisa dilakukan masyarakat dalam berkontribusi besar untuk negara di masa pandemi Covid-19 ini.
"Saya mendorong masyarakat tidak usah mudik ya, mumpung ini (Covid-19) lagi turun bagus. Sabar sebentar, ini kalau bisa dijaga kita akan bisa lebih cepat. Ingat pengalaman di Perancis dan India yang saat ini lagi naik,” ujar Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Informasi Pembuatan SKCK di Polres Magelang untuk Syarat CPNS 2021
Baca Juga: Usai Divaksin Dosis Pertama, Presiden Pakistan Positif Covid-19
Baca Juga: Kondisi Jateng Terkini Tak Terdampak Terorisme, Ganjar Pranowo: Masih Banyak PR
“Tadi pagi saya juga habis ngobrol dengan KBRI di Kanada, ternyata kondisinya juga lagi naik," kata Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa, 30 Maret 2021.
Ganjar Pranowo mengingatkan bahewa larangan mudik juga sudah diputuskan oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu.
Saat ini Ganjar Pranowo masih menunggu aturan dari pemerintah pusat terkait aturan teknis ibadah selama Ramadhan dari Kemenag dan aturan regulasi kendaraan yang boleh berlalu-lalang dari Kemenhub.
"Nah kita sudah punya pengalaman tahun lalu berjaga, maka kita sedang menyiapkan respons terhadap keputusan,” ujar Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Disebut Tak Lanjut, PLN Kembali Salurkan Subsidi Listrik hingga Juni 2021, Begini Penjelasannya
Baca Juga: 8 Instansi dan Kementerian Ini Buka Rekrutmen ASN CPNS 2021 Sekolah Kedinasan
Baca Juga: Pelajari Dari Sekarang! Ini Bocoran Materi Latian Soal Seleksi PPPK 2021
Ganjar Pranowo mengatakan sebetulnya aturan-aturan di atas sudah ada bayangannya seperti apa karena kemungkinan masih sama dengan tahun lalu.
“Bayangannya sudah tahu sih, pasti kita akan bekerja sama dengan provinsi sebelah, antarkabupaten, dan TNI-Polri juga sudah menyiapkan skenario-skenario berjaga apalagi di perbatasan. Dinas kesehatan kita juga akan siap-siap, nanti akan dilakukan random test,” ujar Gnajar Pranowo.
Ia menerangkan, guna memperlancar mobilitas selama Ramadhan dan Lebaran 2021 yang masih berbarengan dengan pandemi Covid-19 ini sudah disiapkan vaksin.
“Hari ini vaksin sudah ada, alat tes sudah mulai banyak, mudah-mudahan dari tempat yang mulai dijaga itu bisa optimal," kata Ganjar Pranowo.
Meskipun sudah meminta masyarakat untuk bersabar, namun Ganjar Pranowo tetap membuat rencana sebagai antisipasi bila warga Jawa Tengah di perantauan ada yang nekat tetap mudik.
Rencana antisipasi yang telah Ganjar Pranowo siapkan buat untuk warga Jawa Tengah dari perantauan yang tetap nekat mudik antara lain menyediakan tempat-tempat isolasi mandiri dan isolasi di rumah sakit.
"Tempat isolasi sudah pasti (disiapkan), baik isolasi mandiri terpusat maupun isolasi di rumah sakit. Bahkan tempat isolasi mandiri yang ada saat ini sudah saya minta untuk dipertahankan dulu," jelas Ganjar Pranowo.
Kepala Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menambahkan, terkait masa isolasi dan tempat isolasi bagi pemudik Jawa Tengah dari perantauan yang nekat akan dibahas secara khusus dengan Bupati dan Wali Kota.
"Nanti akan ada rapat khusus dengan Bupati dan Wali Kota terkait itu (masyarakat Jawa Tengah yang nekat mudik selama pandemi Covid-19). Sementara yang sudah kami siapkan adalah nanti yang kebutuhan untuk random test," kata Yulianto Prabowo.***