Media Magelang – Dua Keluarga tampak kaget saat rumahnya didatangi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pagi hari ini, Kamis 1 April 2021.
Dua keluarga di Pindrikan Lor dan Sekayu, Semarang Tengah terlihat terkejut ketika didatangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kedatangan Ganjar Pranowo sebagai orang nomor satu di Jateng itu ternyata untuk melakukan Pendataan Keluarga 2021.
Ganjar Pranowo mengawali program Pendataan Keluarga 2021 dari BKKBN dengan ikut berpartisipasi langsung menjadi petugas pendata di lapangan.
Baca Juga: Mumpung Covid-19 Lagi Turun, Ganjar Pranowo Minta Perantau Sabar Tidak Usah Mudik Lebaran 2021
Baca Juga: Enggan Tanggapi Hasil Survei Capres 2024, Ganjar Pranowo: Ngurusi Mudik dan Beras Saja
Pendataan Keluarga 2021 adalah program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang serentak dimulai pada hari ini.
Ganjar Pranowo menjadi petugas pendata lapangan pertama untuk mengawali pelaksanaan program Pendataan Keluarga di Jawa Tengah.
“Pak bu, selamat pagi. Nuwun sewu saya datang untuk mendata keluarga panjenengan. Saya dari sini saja supaya ababnya tidak muncrat-muncrat,” ujar Ganjar dari luar pagar rumah keluarga Afianto di Jalan Bima, Pindrikan Lor.
Saat mendata, Ganjar Pranowo menanyakan beberapa pertanyaan yang sudah tertulis dalam daftar dari BKKBN. Sesekali Ganjar melontarkan candaan dari daftar pertanyaan yang ada.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jawa Tengah Mulai Menurun, Ganjar Pranowo: Tidak Usah Mudik Ya, Sabar
Baca Juga: Datangi Gudang Bulog Jateng, Ganjar Pranowo Ungkap Fungsi Bulog Agak Pincang
Baca Juga: Cek Gudang Bulog Jateng, Ganjar Pranowo Temukan Fakta Serapan Gabah Petani Rendah
Hal serupa juga dilakukan saat Ganjar Pranowo menyapa keluarga di Jalan Bedagan, Sekayu, Semarang Barat.
Ganjar Pranowo malah sempat bertanya pada anggota keluarga tersebut yang merupakan lansia, apakah sudah mendapatkan vaksin atau belum.
“Mas, ibunya segera didaftarkan biar cepet divaksin. Ayo segera,” kata Ganjar mengingatkan anggota keluarga yang ada di lokasi saat mendengar lansia itu belum mendapatkan vaksin.
Di dua tempat tersebut, Ganjar Pranowo mengimbau pada warga agar gotong-royong membantu petugas yang melakukan pendataan.
Kata Ganjar Pranowo, Caranya dengan menyiapkan data keluarga secara lengkap sehingga proses pendataan bisa berlangsung cepat.
“Keluarga membantu menyiapkan data dengan baik, dan tanyakan petugasnya. Berikan data terakhir agar seluruh pencatatan pendataan ini betul-betul lengkap,” katanya.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga berpesan pada BKKBN supaya memberikan identitas yang jelas kepada petugas pendata nanti.
Harapannya, pendataan tahun 2021 ini akan membantu pemerintah dalam mengolah data hingga mempermudah informasi untuk pemberian bantuan supaya tepat sasaran.
“Kalau kita mau masuk pada satu data nasional nantinya harapan kita ini akan jadi data yang baik, datanya lengkap sehingga harapannya nanti kalau kita ingin mengilah data untuk memberikan bantuan, mengerti kondisi keluarga masing-masing pemerintah akan bisa menyajikan data paling detail,” tegas Ganjar.
Ganjar Pranowo menjadi salah satu petugas pendata lapangan pertama untuk mengawali pelaksanaan program Pendataan Keluarga 2021 yang dilakukan BKKBN di Jawa Tengah.***