Dapat Banyak Cerita Positif tentang Hasil pelatihan UMKM Jateng, Ganjar Pranowo Semakin Termotivasi

18 April 2021, 10:20 WIB
Meskipun tahun ini sudah bisa sholat tarawih berjamaah, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa masalah pandemi belumlah selesai /Dok. Humas Pemprov Jateng/

Media Magelang – Bantuan dan pelatihan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah daerah telah Berhasil mengangkat nilai jual, memperluas pasar, hingga memberdayakan masyarakat sekitar.

Hal tersebut diungkap oleh pelaku UMKM yang didatangi Gubernur Ganjar Pranowo di sela gowes sambil menunggu waktu berbuka puasa, Sabtu, 17 April 2021 sore.

Cerita pertama datang dari owner “Narraya Creation” Yuli Widiasih, di Kelurahan Bendan Dhuwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Baca Juga: Link Download Gratis Jadwal Imsak dan Berbuka Puasa untuk Wilayah Manado Sulawesi Utara dan Sekitarnya

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kirim Bantuan Logistik Rp594 Juta untuk Korban Gempa Jatim

Baca Juga: Sering Kirim Bantuan Bencana ke Luar Daerah, Ganjar Pranowo Pastikan Stok untuk Jateng Aman

Usaha sejak tahun 2007 tersebut bergerak di pengolahan limbah atau sampah plastik, kain perca, minyak kemiri dan minyak klentik itu saat ini bisa menggerakkan dan membina masyarakat sekitar termasuk anak-anak muda.

“Bergabung dengan pembinaan Karang Taruna sekitar 4-5 tahun lalu. Untuk bahan sampah plastik kami kumpulkan dari warung-warung. Jadi kita ambil dari warung dan dibarter dengan gula atau minyak,” ujarnya saat didatangi Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Yuli juga mendapat pesan dari Ganjar Pranowo agar pada masa pandemi ini bisa bersahabat dengan Covid-19 tetapi juga harus tetap berkarya dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Jelaskan Kondisi Stok Logistik Bencana Jateng Setelah Kirim Bantuan ke NTT dan Jatim

Baca Juga: Jokowi Luncurkan Gerakan Cinta Zakat, Ganjar Pranowo Akui Manfaatnya Hebat

Baca Juga: Gerakan Cinta Zakat ASN Pemprov Capai Rp 55 Milyar dalam Setahun, Ganjar Yakin akan Sangat Bermanfaat

Cerita kedua tentang kesuksesan pelaku UMKM disampaikan oleh pemilik “Keripik Mbak Pesek”, Sriyati.

Ia mengaku sejak mengikuti pelatihan dan bantuan dari pemerintah, pasar produk keripik tempe produksinya berhasil meluas, bahkan bisa merambah ke minimarket, supermarket, serta tempat wisata dan pusat oleh-oleh.

Pelatihan terkait kemasan itu berhasil memaksimalkan nilai jual, dari semula Rp 10 ribu bisa menjadi Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu per kemasan.

“Awalnya produk dikemas biasa. Setelah dapat bantuan dan pelatihan soal cara mengemas dengan labeling standard, juga bantuan terkait izin PIRT dari Dinkop Provinsi Jawa Tengah serta sertifikasi halal mulai bisa masuk ke minimarket dan supermarket,” terangnya.

Ia juga mengatakan omset pendapatan sebulan dari dua pasar itu rata-rata Rp 15 juta. Masih ditambah jika ia jual di kios sekitar Rp 400 ribu sampai Rp 600 ribu.

Sriyati menjelaskan beberapa bantuan lain bersumber dari BAZNAS dan bantuan SCR untuk bahan baku. Beberapa bantuan itu digunakan untuk membeli peralatan untuk mendukung produksi.

“Untuk kios namanya Kayla Snack. Sejak pandemi kerja sama dengan teman UMKM lain dengan menjualkan produk di kios. Buka pagi sampai pukul 15.00,” katanya.

Cerita berikutnya dituturkan oleh pemilik UMKM “Bagor Bucah” (Bawang Goreng Bu Cahyo) yang mengatakan jika usahanya semakin berkembang setelah difasilitasi oleh pemerintah seperti pelatihan kemasan, sertifikasi halal, hak kekayaan intelektual, hingga pembuatannya.

Sehingga saat ini omset yang di dapatkan mau hingga dua kali lipat.

“Omzet juga bisa meningkat dua kali lipat, dari dulu di bawah Rp 10 juta sekarang rata-rata Rp 20 juta,” ungkapnya.

Berbagai cerita kesuksesan pelaku UMKM setelah mendapat pelatihan dan pembinaan itu juga beberapa kali juga diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam berbagai kesempatan ia menyatakan bahwa yang dibutuhkan pelaku UMKM agar bisa meningkatkan kualitas adalah pelatihan terkait kemasan dan marketplace.

Hal itu yang terus dikembangkan oleh Pemprov Jateng melalui Dinas Koperasi dan UMKM.

Cerita cerita positif yang disampaikan kepada Ganjar diharapkan menjadi motivasi untuk terus berinovasi memberikan pelatihan dan pendampingan pada pelaku UMKM di Jawa Tengah.***

Editor: Eko Prabowo

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler