Lonjakan Covid-19 di Kudus Capai 806 orang, Kapolda Jateng Minta Perketat Prokes

27 Mei 2021, 12:38 WIB
Lonjakan Covid-19 di Kudus capai 806 orang, Kapolda Jateng minta perketat prokes dan kerahkan bantuan /Rilis

Media Magelang - Lonjakan Covid-19 di kabupaten Kudus mencapai pada angka 806 orang pada Kamis, 27 Mei 2021.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, tinjau Kabupaten Kudus dan meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kudus perketat protokol kesehatan atau prokes.

Kapolda Ahmad Luthfi bepesan agar Forkopimda Kudus tak ragu dalam melakukan tugas-tugas untuk mencegah penularan Covid-19.

Dari keterangan tersebut, Ahmad Luthfi meminta Forkopimda untuk tak ragu menutup tempat kerumunan seperti tempat wisata dan makam.

Baca Juga: Biaya, Lokasi, dan Cara Daftar Tes TOEFL di Semarang untuk Syarat CPNS 2021

"Jangan ragu-ragu untuk menutup tempat kerumunan seperti tempat wisata, makam, bahkan tradisi lebaran silakan ditiadakan sementara," jelasnya.

Dalam membantu menekan angka Covid-19, Polda Jateng turunkan tim Mabes Polri dan Pusdokes Mabes untuk membantu para tenaga kesehatan.

Polda Jateng tak hanya mengerahkan tenaga untuk membantu para petugas kesehatan, namun juga beberapa perlengkapan.

"Polda Jateng siap bantu dorong tenaga Brimob sesuai kebutuhan untuk Pemda Kudus, kami juga akan bantu sebanyak 14 Velbed dan tenda bila dibutuhkan dan sesuai permintaan," ungkap Kapolda Ahmad Luthfi.

Baca Juga: Lewat Link banpresbpum.id, Cek Nama Penerima BPUM UMKM 2021 yang Sudah Cair

Dari keterangan yang didapat oleh Media Magelang, salah satu kecamatan di kabupaten Kudus yaitu Kecamatan Jepang terdapat 146 warga positif terpapar Covid-19.

Dari jumlah tersebut, sebagian dirawat di layanan kesehatan setempat dan sebagian melakukan isolasi mandiri.

Petugas kesehatan melakukan tracking terhadap 30 orang dan ditemukan 1 orang positif terpapar Covid-19.

Kapolda Jateng membentu pleton siaga gabungan dengan TNI/Polri, tenaga kesehatan, Satpol PP yang siap membantu kapanpun.

"Khususnya kampung zona merah silakan bentuk kompi atau peleton petugas gabungan sebagai power hand untuk pak Bupati," kata Kapolda Ahmad Luthfi.

Baca Juga: Arab Saudi Batasi Penggunaan Speaker Masjid Hanya Untuk Azan dan Iqamat

Diperkirakan terjadi lonjakan angka Covdi-19 di Kudus disebabkan saat Lebaran Idul Fitri banyak warga melakukan kunjungan pada keluarga dan tetangga tanpa melakukan protokol kesehatan.

Tak hanya itu, pengunjung tempat wisata juga meningkat dan pengunjung tempat pemakaman yang melakukan ziarah kubur juga tak terbendung.

Saat ini ada 6 desa yang diterapkan lockdown dan dijaga ketat oleh satgas Covid-19, yaitu Desa Jati Wetan, Desa Janggalan, Desa Jepang, Desa Payaman, Desa Kerjasan, dan Desa Panjunan.

Lonjakan Covid-19 di Kudus disebabkan karena naiknya pemudik saat Lebaran lalu. Kapolda Jateng minta Forkopimda perketat prokes.***

Editor: Amallia Putri

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler