Lonjakan Covid-19 di Jateng Akibat Varian Delta, Ganjar ungkap Cara Mendeteksi Gejalanya

16 Juni 2021, 14:30 WIB
Ganjar Pranowo umumkan Virus Corona varian Delta telah masuk Jateng. /Instagram @ganjar_pranowo

Media Magelang – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengungkap lonjakan Covid-19 di Jateng saat ini sedang sangat tinggi akibat varian Delta.

Varian Delta ini diterangkan oleh Ganjar merupakan pemicu dari tingginya kasus Covid-19 yang terjadi di Jateng.

Untuk mempermudah masyarakat menyadari adanya varian Delta di Jateng, Ganjar menjelaskan cara mudah mendeteksinya.

Baca Juga: Ganjar Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Jateng, Syarat Mudah dan Tidak Rumit

Dilansir Media Magelang dari akun instagram @ganjar_pranowo pada Rabu 16 Juni 2021, ada tiga gejala yang bisa diamati untuk mendeteksi seseorang terjangkit varian Delta atau tidak.

Ketiga gejala tersebut adalah adanya gangguan pendengaran yang dirasakan, gangguan lambung parah, dan pembekuan darah.

Ketiga gejala tersebut dapat menandakan seseorang sedang terjangkit Covid-19 varian Delta.

Varian Delta ini diungkapkan oleh Ganjar bahwa penularannya sangat cepat.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 Akibat Mudik Lebaran 2021, Ganjar Perintahkan Bupati Jepara Tertibkan Perusahaan

Varian ini diketahui 50 persen lebih menular daripada varian lainnya, sehingga masyarakat sekarang harus lebih waspada dalam menghadapi Covid-19.

Ganjar mengungkapkan melalui akun instagramnya @ganjar_pranowo, saat ini terdapat penambahan kasus lebih dari 400 ribu dalam sehari.

Hal ini membuat rumah sakit menjadi kewalahan, bahkan Pemprov Jateng diketahui sampai menggunakan Asrama Haji Donohudan, di Ngemplak Boyolali untuk menampung pasien Covid-19.

Pasien yang berada disana adalah warga Kabupaten Kudus yang terdampak Covid-19.

Covid-19 varian Delta yang diduga berasal dari India ini besar kemungkinan telah tersebar di Kudus.

Selain itu, besar kemungkinan pula bahwa varian ini juga menyebar di daerah-daerah lain.

Hal ini berdasarkan analisa sederhana yang diungkapkan oleh Ganjar.

“62 kasus varian Delta yang terdeteksi itu adalah hasil laboratorium dari 72 sampel. Artinya 86,11 sampel yang kita periksa positif terjangkit varian Delta. Mau dibilang dan dibantah bagaimanapun penularan Covid-19 di Jateng sedang tinggi-tingginya ,dan dengan varian baru yang lebih berbahaya,” ucap Ganjar.

Ganjar juga menjelaskan, peningkatan Covid-19 yang tinggi ini tidak hanya berada di Kudus saja.

Terdapat 8 lokasi di Jateng yang saat ini masuk kategori zona merah.

Kedelapan lokasi itu di antaranya Kudus, Demak, Jepara, Pati, Grobogan, Tegal, Brebes, dan Wonogiri.

Selain itu, pada 14 Juni 2021 kemarin penambahan kasus Covid-19 di Jateng mencapai 1.372 kasus dalam 1 hari.

Kemudian dalam 1 minggu data  kasus tersebut bertambah 3.331 orang.

Selain itu warga yang meninggal mencapai 756 orang.

Guna menekan tingginya lonjakan Covid-19 varian Delta ini, Ganjar mengajak seluruh masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

Hal ini dikarenakan Ganjar ingin lonjakan kasus Covid-19 varian Delta di Jateng segera dapat ditekan.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Instagram @ganjar_pranowo

Tags

Terkini

Terpopuler