Pelaksanaan PTM SMK di Solo Dibatalkan Setelah Disorot Ganjar Pranowo

23 Agustus 2021, 10:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memilih memikirkan penanganan pandemi Covid-19 daripada memikirkan untuk memasang baliho seperti politikus lain. /Twitter/@ganjarpranowo

Media Magelang – Setelah disorot Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SMK di Solo dibatalkan.

Pelaksanaan PTM SMK Batik 2 Surakarta yang akan diadakan Senin, 23 Agustus 2021, dibatalkan, hal ini tertulis dalam surat pemberitahuan.

Pembatalan pelaksanaan PTM itu ditulis secara resmi oleh pihak sekolah, dalam surat pemberitahuan SMK Batik 2 Surakarta tertanggal 21 Agustus 2021.

Dalam surat tersebut tertulis bahwa pembatalan PTM berdasarkan anjuran dari Pemprov Jateng melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Cabang Dinas Pendidikan Cabang VII Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: PTM Sekolah di Jawa Tengah Harus Izin, Ganjar: Supaya Bisa Dikontrol

Anjuran tersebut berisi bahwa belum mengijinkan sekolah untuk melakukan PTM dalam bentuk apapun.

Ganjar telah menegaskan melarang sekolah melaksanakan PTM. Ganjar pun mengatakan pelaksanaan PTM di wilayahnya harus mengajukan izin dan hanya untuk uji coba.

Pelaksanaan PTM boleh dilakukan sebatas untuk uji coba dan harus lapor kepada dinas terkait sehingga dapat dikontrol.

“Pertama yang dibolehkan adalah uji coba, dan ketika uji coba itu dilakukan harus dilaporkan kepada kita. Kenapa ini penting? Karena, agar kita bisa melakukan kontrol,” kata Ganjar saat dikonfirmasi pada Minggu, 22 Agustus 2021.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Perusakan Makam oleh Pelajar, Walikota Gibran Baru Tahu Ada Sekolah Buka dan Lakukan PTM

Ketika ditanya mengenai SMK di Solo yang akan mengadakan PTM, Ganjar Pranowo langsung menanggapi.

“Enggak, enggak boleh. Apalagi kalau SMK dengan kewenangan kita dan biasanya mereka tidak izin, jangan melakukan dulu kalau tidak kita tutup nanti. Kita minta untuk pulang semuanya,” tutur Ganjar.

Ganjar kembali menegaskan bahwa aturan pelaksanaan uji coba PTM sudah diketahui banyak pihak. Sekolah yang nekat mengadakan PTM malah akan membahayakan.

“Tolong sekolah-sekolah yang melakukan tatap muka lapor dulu ke kita. Seringkali memang mereka nekat tidak lapor merasa dirinya bisa dan sebagainya itu yang bahaya,” ujar Ganjar.

Ganjar juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan sekolah yang nekat mengadakan PTM. 

“Sebenarnya kalau mereka izin, sistem kontrol itu kan akan lebih baik. Nanti kita saling bantu, saling lihat dan seterusnya," ucap Ganjar.

Masyarakat diminta untuk membantu melaporkan jika mengetahui ada sekolah yang mengadakan PTM tanpa izin.

Ketika nanti ada laporan dari masyarakat maka Ganjar akan mengirim tim untuk pengecekan.

Ganjar kembali menegaskan bahwa sekolah yang ingin menggelar PTM harus izin pada dinas terkait.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler