Polda Jateng Berkomitmen Tangani Masalah Lingkungan Hidup, Upaya Apresiasi Kritik Masyarakat

11 Januari 2022, 13:00 WIB
Apresiasi Kritik Warga, Polda Jateng Tegaskan Berkomitmen Kuat Dalam Penanganan Masalah Lingkungan /Humas Polda Jateng.

Media Magelang - Dalam upaya apresiasi kritik masyarakat, Polda Jateng berkomitmen untuk menangani masalah lingkungan hidup.

Masyarakat memberikan kritik yang membangun kepada pihak Polda Jateng agar senantiasa meningkatkan kualitas Harkamtibmas dan hukum di Jawa Tengah, termasuk soal lingkungan hidup.

Menanggapi hal tersebut, Polda Jateng berkomitmen untuk terus menangani masalah lingkungan hidup.

Baca Juga: Kapolda Jateng Pimpin Upacara Sertijab 11 Pejabat Baru di Lingkungan Polda Jawa Tengah

Melalui Kabid Humas, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Kapolda Jateng menegaskan bahwa pemeliharaan Harkamtibmas mengedepankan upaya persuasif dan peningkatan kesadaran hukum masyarakat. 

Sementara itu, upaya penegakan hukum menurutnya menjadi langkah terakhir apabila bukti kuat dari tindakan pidana tertentu telah terkumpul.

Kabidhumas juga mengatakan akan mendukung penanganan masalah lingkungan hidup secara komprehensif dan sesuai aturan perundangan yang berlaku. 

"Untuk penanganan masalah lingkungan, lanjutnya, Polda Jateng berkooordinasi dan membangun MOU dengan instansi terkait semisal Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng,” jelas Kabidhumas.

Terkait penanganan limbah, Iqbal menyampaikan, Polda Jateng sudah mengambil banyak langkah hukum termasuk di antaranya menetapkan tersangka pencemaran sungai Bengawan Solo beberapa bulan lalu.

“Jangan dibilang kita tutup mata terhadap pelanggaran hukum lingkungan. Sudah banyak kasus yang diangkat sampai ke meja hijau. Namun terkait PT RUM dan Pajitex, berdasar laporan Polres Sukoharjo dan Polres Pekalongan Kota, tidak ada laporan resmi terkait pencemaran di kawasan tersebut. Kalau ada laporan pasti ditindaklanjuti,” ungkap Kabidhumas.

Baca Juga: Masa Libur Naturu, Polda Jateng Yakinkan Ruas Jalan Tol Aman

Kombes M Iqbal juga menyatakan, memang pernah terjadi unjuk rasa warga terkait PT RUM di Sukoharjo namun itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan mediasi forkompinda Sukoharjo.

Di PT Pajitex, Kota Pekalongan, pernah terjadi kasus pengrusakan warga terhadap fasilitas kantor pabrik tekstil tersebut dan itu sudah selesai disidik oleh Polres setempat.

Menurutnya, Polda Jateng mempunyai komitmen kuat untuk mendukung perbaikan ekosistem lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Sejumlah langkah yang dilakukan Polda Jateng antara lain adalah memprakarsai penanaman sejuta mangrove di kawasan pesisir Jawa Tengah.

Program rintisan Kapolda Jateng ini mendapat apresiasi warga sekitar termasuk pakar lingkungan hidup dan Museum Rekor Indonesia.

“Karena kita juga ikut mendorong peningkatan ekonomi warga melalui budidaya kerang di wilayah tersebut. Kita juga mengusung konsep ketahanan pangan dengan beternak lele dan menanam sayuran yang hasilnya ikut dinikmati warga. Hal ini bisa dikroscek ke Polairud dan Polres jajaran,” jelasnya.

Menanggapi fenomena penggunaan jebakan listrik oleh petani, dijelaskan bahwa bukan hanya Kapolda Jateng yang turut prihatin atas fenomena ini, namun juga Menteri Pertanian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Saat kunjungan ke Sragen pada hari Senin 10 Januari lalu, Menteri Pertanian berdiskusi dengan petani dan Bupati setempat. Beliau menyatakan prihatin dengan jatuhnya banyak korban akibat jebakan tikus. Salah satu alternatif solusinya, Menteri mengusulkan ide pembuatan jebakan beraliran listrik yang tidak berbahaya namun efektif mengusir hama tikus,” terangnya.

Kapolda Jateng sendiri, lanjutnya, sudah memerintahkan Kapolres Sragen berkoordinasi dengan Pemda dan PLN.

“Intinya Polda Jateng turut mengupayakan yang terbaik bagi kepentingan masyarakat sehingga korban jiwa tidak berjatuhan lagi,” tutup Kabidhumas.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Humas Polda Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler