Ganjar Pranowo Optimalkan PPKM Mikro dengan Memanfaatkan Peta Zonasi hingga Tingkat Desa

- 9 Februari 2021, 19:45 WIB
Ganjar Pranowo imbau wilayah zona merah dan oranye siapkan tempat isolasi mandiri jelang PPKM berbasis Mikro.
Ganjar Pranowo imbau wilayah zona merah dan oranye siapkan tempat isolasi mandiri jelang PPKM berbasis Mikro. /Dok Pemprov Jateng

Media Magelang  - Setelah Presiden Jokowi menyayangkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tidak efektif, Ia kemudian mengarahkan PPKM Mikro.

Jokowi menekankan PPKM mikro dilaksanakan pada level desa, kampung, RT, dan RW.

Menanggapi arahan Jokowi tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegskan bahwa Pemeprov Jateng siap melaksanakan PPKM mikro tersebut.

Baca Juga: Penat Akan Kegiatan, Ini Rekomendasi 5 Obyek Wisata Air Terjun di Magelang untuk Didatangi

Ganjar Pranowo juga menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan detil dari kegiatan tersebut agar pelaksanannya dapat berlangsung sukses.

"Sudah kami siapkan secara detil, termasuk data daerah-daerah mana yang memiliki klasifikasi kategori merah, kuning dan sebagainya. Kami sudah sampaikan pada seluruh Bupati/Wali Kota untuk mempersiapkan. Datanya akan kami kirim untuk dikonfirmasi, sehingga bisa dilasanakan dengan baik," kata Ganjar Pranowo usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya 8 Februari 2021.

Berdasarkan pada data peta zonasi, terdapat 5 Kabupaten/Kota di Jateng yang tergolong wilayah dengan resiko tinggi terpapar Covid-19 dan 30 lainnya masuk dalam kategori sedang. Jika dilihat dari sisi kecamatan, terdaat 25 daerah yang memiliki resiko tinggi, 475 sedang, 58 kategori rendah dan 18 kecamatan tercatat tidak terdapat kasus Covid-19.

Baca Juga: Habis Jateng di Rumah Saja Terbitlah PPKM Mikro, Ganjar Pranowo: Kita Siap!

"Sementara di tingkat desa, terdapat 158 desa kategori resiko tinggi, 2.468 kategori sedang, 1.275 kategori rendah dan 4.671 desa tidak ada kasus. Peta inilah yang kita siapkan untuk ditindaklanjuti dalam pelaksanaan PPKM mikro," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo meminta agar masing-masing Kabupaten/Kota memilah daerah mana yang masuk resiko tinggi atau sedang. Di tempat-tempat tersebut, wajib disiapkan tempat isolasi terpusat untuk penanganan kasus Covid-19.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo mendorong untuk mengoptimalkan peran Puskesmas yang ada. Ganjar juga memberikan bantuan tracer atau surveilans dari Babinsa dan Babhinkamtibmas yang membantu proses tracing.

Baca Juga: Program Jateng di Rumah Saja Selesai, Ganjar Pranowo: InsyaAllah Manfaatnya Banyak

"Peralatan nanti akan kami dukung, setidaknya ada rapid antigen di setiap Puskesmas. Untuk teknisnya, nanti pak Sekda akan membahas lebih detail dengan seluruh Kabupaten/Kota," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo menekankan bahwa PPKM mikro ini akan dilaksanakan di seluruh Jawa Tengah dengan memperhatikan data zonasi. Berdasar pada peta zonasi desa/kelurahan, Ganjar berharap pelaksanaan PPKM mikro akan berjalan secara optimal.

"Kemarin rapat dengan Kementerian Desa sudah diarahkan sampai tingkat teknis, bahwa desa bisa menggunakan dana desa maksimal 8 persen untuk pelaksanaan PPKM mikro itu. Nanti juga ada bantuan peralatan dan dukungan lainnya," ucap Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Inilah 7 Tempat Wisata Magelang yang Super Keren, Ada Mangli Sky View hingga Nepal Van Java

Ganjar Pranowo juga menekankan, pelaksanaan PPKM mikro di Jawa Tengah akan didukung dengan gerakan Jogo Tonggo yang sudah berjalan. Menurutnya, gerakan Jogo Tonggo telah berhasil dan dapat dioptimalkan untuk mendukung program ini.

"Ada beberapa desa yang punya pengalaman unik tapi berhasil. Kami harap itu bisa ditiru dan dilaksanakan di daerah lainnya," kata Ganjar Pranowo.

Usaha Ganjar Pranowo mengoptimalkan PPKM mikro ini dengan mencermati peta zonasi hingga tingkat desa untuk mengurangi peningkatan kasus Covid-19.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x