Selain dimanfaatkan petani Ngablak, Embung Pagergunung juga mengairi persahawan di wilayah Kecamatan Grabag.
"Setelah terdapat embung ini, musim kemarau pasokan air terjaga, petani tidak kekurangan dan melimpah di musim hujan," ucap Wahrodi.
Baca Juga: Daftar Libur dan Cuti Bersama 2021 Setelah Dipangkas 5 Hari oleh Pemerintah
Langkah selanjutnya adalah mempertahankan integrase antara wisata dan pertanian. Wahrodi ingin menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH), kios UMKM dan lahan pertanian di sekitar embung.
"Nantinya embung menjadi eduwisata pertanian lengkap, ada UMKM dumplot tanaman jeruk dan aneka hortikultura untuk pembelajaran wisatawan," ucapnya.
Camat Ngablak Imam Wisnu Kusuma mengatakan 16 desa di wilayahnya terkenal sebagai penghasil sayuran.
Kegiatan bertani secara turun-temurun telah mempengaruhi tradisi dan budaya Ngablak. Contohnya Tari Soreng yang memiliki gerakan seperti orang bertani di ladang.
"Karena di sini dari dulu masyarakat di bidang pertanian, saya kira gerakan keseniannya itu terkait juga dari kebiasaan masyarakat. Karena kebudayaan itu kan sumbernya dari kebiasaan," kata Imam di kantornya, Rabu 10 Februari 2021.
Embung dibangun oleh pemerintah pusat guna mendukung sektor pertanian. Namun, kini Embung Pagergunung memiliki fungsi lain yaitu untuk pariwisata.