Dua Pelaku Ledakan Bom Sempat Ingin Memasuki Pelataran Gereja Katedral Makassar

- 28 Maret 2021, 15:50 WIB
Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 28 Maret 2021
Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 28 Maret 2021 / ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/wpa/foc.

Media Magelang – Ledakan bom telah terjadi pagi tadi pukul 10.28 WITA di Gereja Katedral Makassar. Polri menyebutkan ada dua orang pelaku dalam kasus ini.

Saat ini polisi mengatakan ada dua orang yang menjadi pelaku dalam kasus bom bunuh diri ini. Keduanya berboncengan menaiki sebuah motor jenis metik.

Dilansir dari PR Solo Raya-Pikiran Rakyat, Iren Pol Argo Yuwono mengungkapkan dua orang yang menjadi pelaku dalam ledakan bom ini sempat hendak memasuki ke area utama Gereja Katedral Makassar.

Argo Yuwono mengungkapkan dua orang pelaku menggunakan sebuah motor jenis metik bernomor polisi DD 5894 MD.

Baca Juga: Sayangkan Ledakan Bom Makassar, Jusuf Kalla Harapkan Polisi Segera Usut Tuntas Motif dan Jaringan Pelaku

Baca Juga: Link Live Streaming Piala Menpora 2021: Laga Perdana Persela Lamongan vs PSS Sleman

Baca Juga: Terjadi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Kesaksian Warga: Takut dan Berlari Menjauh

Sebelum Ledakan tersebut terjadi, kedua pelaku tersebut berusaha memasuki area pelataran gereja, namun dihadang oleh petugas satuan keamanan yang sedang berjaga.

Penghadangan ini terjadi di gerbang masuk gereja. Saat terjadi penghadangan tersebut, bom yang dibawa oleh kedua pelaku ini meledak

“Kami mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan sepeda motor jenis metik dengan nomor polisi DD 5894 oleh dua orang yang kemudian terjadi di pintu gerbang gereja,” ungkap Argo, dikutip Media Magelang dari PR Solo Raya.

Saat terjadi ledakan, gereja tersebut baru saja melangsungkan ibadah misa yang tidak dihadiri banyak orang seperti biasanya.

Baca Juga: Ledakan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar Saat Minggu Palma, Instruksi Wali Kota: Jangan Diposting!

Baca Juga: Seleksi Guru PPPK 2021: Simak Syarat, Formasi, dan Alur Pendaftaran

Dilansir dari PR Solo Raya, hanya kurang lebih setengah dari jumlah kapasitas jemaat yang datang menghadiri misa karena pandemi yang belum selesai.

Ada seorang saksi yang mengaku mendengar ledakan tersebut yang saat itu berada beberapa ratus meter di sekitar lokasi kejadian.

Diketahui saksi tersebut sedang menghabiskan waktu di sebuah warung kopi mendengar ledakan tersebut.

Sontak setelah mendengar ledakan, saksi yang diketahui bernama Irsad tersebut langsung beranjak dari tempat duduknya dan bergegas keluar warung kopi.

Baca Juga: Praktis! Pendaftaran CPNS 2021 dan Sekolah Kedinasan Gunakan Satu Portal yang Sama

Baca Juga: Seleksi PPPK 2021 Akan Dibuka Sebentar Lagi, Ini Bocoran Soal dan Materi yang Akan Diujikan

Ia bergegas keluar warung kopi dan menjauh dari lokasi kejadian karena takut akan terjadi ledakan susulan. Irsad sempat melihat dari kejauhan, situasi jalan di lokasi kejadian tidak terlalu ramai kendaraan.

Polisi mengimbau Gereja Katedral Makassar untuk mengentikan kegiatan ibadah sementara waktu. Hal tersebut dilakukan oleh polisi yang masih menelusuri tempat kejadian untuk memastikan tidak ada bom yang tersisa, karena

Dari kasus ledakan bom di Gereja Katedral Makassar ini, diketahui sebanyak 14 orang menjadi korban luka-luka. Sebanyak 14 korban luka ini telah dilarika ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: PR Solo Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah