Lonjakan Covid-19 di Jateng Akibat Varian Delta, Ganjar ungkap Cara Mendeteksi Gejalanya

- 16 Juni 2021, 14:30 WIB
Ganjar Pranowo umumkan Virus Corona varian Delta telah masuk Jateng.
Ganjar Pranowo umumkan Virus Corona varian Delta telah masuk Jateng. /Instagram @ganjar_pranowo

Varian ini diketahui 50 persen lebih menular daripada varian lainnya, sehingga masyarakat sekarang harus lebih waspada dalam menghadapi Covid-19.

Ganjar mengungkapkan melalui akun instagramnya @ganjar_pranowo, saat ini terdapat penambahan kasus lebih dari 400 ribu dalam sehari.

Hal ini membuat rumah sakit menjadi kewalahan, bahkan Pemprov Jateng diketahui sampai menggunakan Asrama Haji Donohudan, di Ngemplak Boyolali untuk menampung pasien Covid-19.

Pasien yang berada disana adalah warga Kabupaten Kudus yang terdampak Covid-19.

Covid-19 varian Delta yang diduga berasal dari India ini besar kemungkinan telah tersebar di Kudus.

Selain itu, besar kemungkinan pula bahwa varian ini juga menyebar di daerah-daerah lain.

Hal ini berdasarkan analisa sederhana yang diungkapkan oleh Ganjar.

“62 kasus varian Delta yang terdeteksi itu adalah hasil laboratorium dari 72 sampel. Artinya 86,11 sampel yang kita periksa positif terjangkit varian Delta. Mau dibilang dan dibantah bagaimanapun penularan Covid-19 di Jateng sedang tinggi-tingginya ,dan dengan varian baru yang lebih berbahaya,” ucap Ganjar.

Ganjar juga menjelaskan, peningkatan Covid-19 yang tinggi ini tidak hanya berada di Kudus saja.

Terdapat 8 lokasi di Jateng yang saat ini masuk kategori zona merah.

Halaman:

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Instagram @ganjar_pranowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah