Dorong Pelaku UMKM Tingkatkan Skill Melalui Bimtek, Ganjar Pranowo: Mulailah Kita Bicara Ekspor

- 18 Juni 2021, 19:11 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Youtube/ Ganjar Pranowo/

Media Magelang – Peningkatan skill pelaku UMKM turut menjadi perhatian bagi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Hal ini diperlihatkan dari bagaimana Ganjar Pranowo mendorong para pelaku UMKM untuk meningkatkan skill yang dimilikinya melalui Bimbingan Teknis (Bimtek).

Ganjar Pranowo ingin seluruh pelaku UMKM dapat melek teknologi digital sehingga mampu melakukan ekspor terhadap produk yang dimilikinya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dorong Gerakan Minum Jamu, Teman di Eropa Penasaran Soal Rempah-rempahnya

Ganjar ingin pelaku UMKM dapat mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju.

Saat ini teknologi digital telah menyatu dalam kehidupan masyarakat.

Hampir seluruh masyarakat bergantung pada teknologi digital dalam segala aspek kehidupannya.

Mulai dari berkomunikasi, mencari hiburan, bersekolah, bermain, bekerja, membeli barang, hingga berjualan.

Baca Juga: Kasus Peningkatan Covid-19 di Jateng Meningkat, Ganjar Pranowo Ingin Komplek BPSDMD Jadi Tempat Isolasi

Hal ini membuat Ganjar terdorong untuk memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM ketika menghadiri kegiatan rutin Dinas Koperasi UMKM, Jumat 18 Juni 2021.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jateng memberikan arahan sekaligus motivasi kepada para peserta Bimtek Pengembangan Kemasan Produk UMKM di Hotel Ibis Semarang.

“Hari ini orang melatih (pelaku UMKM). Mereka latihan packaging, dan anda lihat sendiri ternyata bagus bagus. Jadi latihan di antara kawan-kawan UMKM ini dia akan menampilkan dua hal, produk mereka sebelumnya dan sesudahnya,” ucap Ganjar.

Ketika Ganjar menyempatkan waktu untuk berbicara kepada kepada para peserta Bimtek, terdapat orang yang mengatakan bahwa kendala yang dimilikinya terkait dengan mahalnya kedelai dan mesin yang digunakan.

Namun yang merasakan kendala pada bagian pemasaran juga cukup banyak.

Ganjar menekankan bahwa saat ini UMKM tidak hanya soal cara pengemasan saja.

Strategi untuk berjualan melalui dunia digital yang dapat diakses dengan smartphone turut menjadi hal yang penting dilatih.

“Sudah saatnya juga UMKM tidak hanya packaging, tidak hanya rasa, tidak hanya cara produksi. Tapi juga cara menjual, jualnya ga boleh lagi secara tradisional, mereka harus masuk ke dunia digital dan itu bisa kita latih,” tegas Ganjar.

Dalam pelatihan ini, para peserta juga diberikan pelatihan untuk berjualan secara online.

Hal ini dapat menjadi nilai lebih, apalagi saat ini dunia perdagangan telah terbuka secara global dan internasional.

Para pelaku UMKM harus dapat mengikutinya, sehingga nantinya mereka dapat mengekspor produk dagangannya.

“Nanti kalau udah bagus ada kurasi-kurasi yang dilakukan, mulailah kita bicara eksport, sehingga makanan-makanan seperti ini mungkin juga akan bisa tersebar di manapun,” kata Ganjar.

Para peserta yang mengikuti Bimtek ini berjumlah 50 UMKM yang telah disaring berdasarkan produk makanan dan minuman yang menjadi ciri khas daerahnya.

Mereka juga merupakan pelaku UMKM yang telah memiliki sertifikat atau ijin PIRT dan berjalan minimal 1 tahun.

Ganjar Pranowo berharap agar nantinya para pelaku UMKM yang mengikuti Bimtek dapat melakukan ekspor dari produk yang dimilikinya.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah