Varian Delta Covid-19 di Kudus Ancam Warga Jateng, Ganjar Pranowo Minta Seluruh Daerah Siaga

- 25 Juni 2021, 17:38 WIB
Potret Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat tinjau Puskesmas Wonokerto 2 di Pekalongan yang sudah disulap menjadi rumah sakit darurat.
Potret Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat tinjau Puskesmas Wonokerto 2 di Pekalongan yang sudah disulap menjadi rumah sakit darurat. /Pemprov jateng

Media Magelang – Munculnya varian Delta Covid-19 di Kudus membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta seluruh masyarakat di Jateng untu bersiaga.

Saat ini varian Delta Covid-19 juga disebut Ganjar Pranowo hanya ada di Kabupaten Kudus, namun tidak dapat dipungkiri pula sewaktu-waktu varian ini dapat menyebar ke berbagai daerah.

Untuk mencegah hal itu terjadi, Ganjar Pranowo pun meminta seluruh masyarakat untuk benar-benar siaga dan taat terhadap protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Beri Semangat Kepada Tenaga Kesehatan di Dinkes Jateng, Ganjar Pranowo: Ini Akan Jadi Ibadah

Hal ini disampaikan Ganjar ketika sedang gowes pagi dirumahnya, dimana dia menjelaskan tentang keadaan Covid-19 di Kudus saat ini.

"Sampai hari ini, baru yang ada di Kudus. Maka saya minta nanti report terakhir evaluasinya seperti apa. Kemarin sampel untuk genome sequencing hampir semua wilayah di Jateng diambil. Dan yang sudah jadi, hasilnya negatif. Tidak ada varian baru," kata Ganjar saat gowe, Jumat 25 Juni 2021.

Hingga hasil negatif dari sampel Covid-19 itu ditemukan, dapat diambil kesimpulan bahwa benar kalau varian Delta hingga saat ini hanya ada di Kabupaten Kudus, namun ada pula sampel yang belum keluar hasil pengecekannya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Gowes Sambil Bagi-bagi Masker dan Bayari Belanjaan Ibu-ibu yang Tertib Prokes Covid-19

"Kita masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak," imbuh Ganjar.

Penanganan kasus Covid-19 varian Delta di Kudus saat ini ditangani secara ketat, bahkan masyarakat disana juga diharapkan untuk dapat membantu dan selalu berjaga-jaga.

Selain itu, menurut Ganjar saat ini Kudus harus dikunci agar penyebaran varian Delta Covid-19 disana tidak menyebar secara luas.

"Kudus harus dikunci, agar tidak ada penyebaran. Untuk itu, penanganan di sana kita optimalisasi. Istilahnya ada penebalan, baik tenaga kesehatan, layanan kesehatan, alat kesehatan termasuk penebalan TNI/Polri," ucap Ganjar.

Sudah banyak pihak yang ditugaskan untuk melaksanakan pengetatan itu, seperti dari tenaga kesehatan, layanan kesehatan, hingga penebalan yang dilakukan oleh TNI maupun Polri.

Meski varian Delta saat ini hanya ada di Kudus, namun Ganjar tetap meminta semua daerah untuk bersiaga.

Masyarakat diwajibkan untuk tetap tertib menjalankan 5 M dan pemerintah diminta meningkatkan 3 T, sehingga upaya penekanan terhadap peningkatan kasus Covid-19 dapat dilakukan.

"Digenjot saja, kalau semua daerah merah bisa melakukan itu, maka akan cepat. Begitu ketahuan, segera mikrozonasi. Lockdown tingkat RT harus dilakukan. Sebanyak-banyaknya RT dilockdown tidak apa-apa,” kata Ganjar.

Ganjar juga menekankan bahwa pihaknya akan terus membantu upaya melawan Covid-19 itu, sehingga masyarakat juga diminta untuk aktif melaporkan keadaan yang terjadi di daerahnya.

Upaya tersebut nantinya diharapkan dapat efektif dan optimal dalam menekan lonjakan kasus Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan hampir semua daerah di Jateng sudah mengirimkan sampel genome squencing.

Namun dari hasil sampel yang diberikan, dinyatakan bahwa sampel yang positif terdapat varian Delta Covid-19 hanya ada di Kudus.

"Ada banyak, seperti Semarang, Magelang, Solo, Brebes, Sragen dan lainnya. Yang positif varian Delta sementara baru di Kudus. Memang belum semua hasilnya keluar, termasuk kemarin kami kirim 40 sampel lagi. Waktu pemeriksaannya kan cukup lama, sekitar dua minggu. Jadi kami masih menunggu," ucap Yulianto.

Varian Delta Covid-19 di Kudus saat ini memang menjadi ancaman bagi warga Jateng, sehingga Ganjar Pranowo ingin seluruh masyarakat agar terus bersiaga dan tidak lengah menghadapi pandemi ini.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah