Ganjar Pranowo Tinjau Pelaksanaan PPKM Darurat Covid-19, Ibadah di Rumah Tidak Perlu Perdebatkan

- 4 Juli 2021, 19:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Dokumentasi/Humas Pemprov Jateng

Baca Juga: PPKM Darurat Berlaku: Tabung Oksigen, Vitamin, dan Susu Steril Jadi Langka, Supermarket dan Apotek Kewalahan

"Jadi sekarang seimbang, semua ditutup. Tinggal pasar yang masih buka, karena itu untuk kebutuhan sehari-hari. Maka saya minta agar pasar diawasi agar masyarakat bisa aman saat berdagang atau belanja, dengan mengedepankan protokol kesehatan," ucap ganjar.

Ganjar menjelaskan meskipun masyarakat beribadah di rumah, namun dia meminta tempat ibadah menjadi pemimpin spiritualitas bagi umatnya.

Pemuka agama di setiap tempat ibadah di Jateng bisa menjadi penggerak untuk meningkatkan spiritualitas masyarakat yang beribadah di rumah.

Ganjar mengambil contoh Kota Pekalongan yang dikenal dengan daerah santri, dimana Gubernur Jateng ini kemudian meminta masjid dan mushola untuk tetap mengumandangkan adzan dan memimpin kegiatan istighosah atau salawatan.

Kegiatan itu, kata Ganjar, dilaksanakan oleh takmir masjid dan diikuti masyarakat dari rumah masing-masing.

"Jadi selepas Maghrib sampai Isya, jangan putus istighosah di masjid dan mushola. Yang memimpin takmirnya saja, masyarakat mengikuti di rumah masing-masing," kata ganjar.

Menurut Ganjar, dengan usaha seperti itu maka secara lahir dan batin manusia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melawan Covid-19, yaitu dengan berdoa dan berikhtiyar.

Ganjar berharap dengan tetap dijaganya ibadah tersebut, maka keimanan warga juga semakin naik di tengah kondisi pelaksanaan PPKM darurat Covid-19.

"Harapannya, keimanan dan spiritualitas kita jadi naik. Jadi tempat-tempat ibadah tetap bisa menjalankan perannya untuk memimpin umatnya, meski mereka beribadah di rumah masing-masing," katanya.

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah