PPKM Darurat Berlaku: Tabung Oksigen, Vitamin, dan Susu Steril Jadi Langka, Supermarket dan Apotek Kewalahan

- 4 Juli 2021, 08:00 WIB
Tangkapan layar video masyarakat yang berebut produk susu kaleng yang dipercaya menambah imun tubuh selama pandemi Covid-19.
Tangkapan layar video masyarakat yang berebut produk susu kaleng yang dipercaya menambah imun tubuh selama pandemi Covid-19. /Twitter @ezash

Media Magelang – Pemberlakuan PPKM Darurat mulai efektif sejak kemarin, Sabtu 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 di Jawa dan Bali untuk menekan penyebaran virus Covid-19.

Jelang PPKM Darurat dan saat hari pertama berlakunya kebijakan tersebut 3 Juli 2021, sejumlah barang mengalami kelangkaan seperti tabung oksigen, vitamin dan susu.

Selain itu, supermarket dan platform online penyedia kebutuhan sehari-hari pun mengalami lonjakan permintaan semasa PPKM Darurat sehingga meminta para pelanggan untuk bersabar karena pengiriman barang akan terlambat.

Baca Juga: Terkait Perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 H, MUI Terbitkan Pedoman Pelaksanaan Ibadah di Masa PPKM Darurat

Penjual tabung oksigen: Ini lebih gawat dari bencana alam

Membludaknya pasien Covid-19 di rumah sakit membuat pasokan tabung oksigen menjadi langka.

Bahkan tabung oksigen portable harganya  melonjak tiga kali lipat di lapak online.

Menrut pemantauan Media Magelang di beberapa lapak online, harga satu kaleng oksigen portable sudah mencapai Rp200 ribu dan di beberapa penjual harganya mencapai nyaris Rp400 ribu.

Seorang pemilik toko penyedia oksigen medis di Lebak Bulus, Jakarta Selatan mengatakan pada Media Magelang pada 1 Juli 2021 lalu bahwa situasi sekarang sudah gawat.

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah