Ganjar Pranowo Apresiasi Jokowi Soal Penetapan Harga PCR, Tapi Ada yang Perlu Dipikir Ulang

- 20 Agustus 2021, 08:25 WIB
Gubernur Jawa Tengah GanjarPranowo
Gubernur Jawa Tengah GanjarPranowo /Kustawa Esye/

Media Magelang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melontarkan pujian kepada Presiden Jokowi terkait penetapan harga PCR diturunkan jadi Rp450-500 ribu.

Ganjar Pranowo juga menyinggung instruksi Jokowi terkait hasil test PCR bisa dikeluarkan lebih cepat maksimal 1x24 jam.

Menurut Ganjar Pranowo arahan Jokowi tersebut bisa mempermudah masyarakat dan mengurangi beban masyarakat dengan harga PCR lebih murah.

“Apa yang menjadi ketetapan Presiden itu sudah sangat bagus," ungkap Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulis yang diterima Media Magelang, Kamis 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Sambangi Wonosobo, Ganjar Pranowo Beri Dukungan Pada Pengembangan Proyek Geothermal Dieng

Lebih jauh Ganjar Pranowo mengemukakan, apa yang disampaikan Jokowi terkait harga PCR sesuatu yang selama ini memang ditunggu masyarakat.

Arahan Jokowi tersebut, menurut Ganjar Pranowo akan mendukung kemudahan orang untuk bepergian. Karena PCR selama ini jadi syarat bepergian. Jelas meringankan bagi mereka yang harus keluar rumah di masa pandemi.

"Saya kira ini yang ditunggu masyarakat, karena PCR itu kan jadi syarat orang bepergian. Maka kalau terlalu mahal, masyarakat jadi sulit semuanya," kata Ganjar.

Meski demikian, Ganjar Pranowo mengingatkan, pemerintah pusat perlu lagi menghitung ulang berapa biaya secara keseluruhan untuk melakukan tes PCR.

Baca Juga: Di Depan Narapidana Ganjar Pranowo Sebut Nama Jack Harun, Mantan Teroris yang Kini Buka Warung Soto

Gubernur Jawa Tengah itu merinci, berapa harga komponen lain yang perlu pembiayaan. Mulai dari harga reagen, VTM, jasa tenaga dalam prosesnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengklaim telah mengecek, pasaran harga reagen sebesar Rp200 ribu untuk per orang.

Itu alasan Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat untuk memastikan kembali harga yang lebih tepat.

"Jangan-jangan, ada harga yang jauh lebih baik dan bagus, sehingga bisa lebih murah," terangnya.

Bahkan Ganjar menyampaikan kalkulasinya, harga tes PCR bisa sekitar Rp350 ribu. Harga itu sudah termasuk pembiayaan lain dalam proses test.

"Ditambah VTM dan lain-lain, ya sekitar itulah, sekitar Rp350 ribu. Maka sebenarnya hitung-hitungan kami, kalau ada orang dagang itu sudah bagus, tapi jangan banyak cari untungnya,” jelas Ganjar.

Perlu diketahui, sebelumnya pemerintah diminta banyak pihak untuk terus meningkatkan testing dan tracing guna mempercepat pengendalian pandemi Covid-19.

Apakah penurunan harga PCR akan berpengaruh terhadap peningkatan target testing dan tracing?

Disinggung hal tersebut Ganjar tak banyak memberi tanggapan. Menurutnya testing dan tracing itu tanggung jawab pemerintah, semestinya tidak perlu bicara harga.

"Testing sebenarnya tidak harus menggunakan PCR. Bisa juga menggunakan antigen,” ungkap Ganjar.

Namun yang jelas menurut Ganjar langkah Jokowi sudah tepat. Meski memang perlu dilihat ulang. Karena ada kemungkinan lebih murah dari harga yang disampaikan presiden.

"Saya kira ini berita baik, untuk masyarakat mendapatkan layanan yang mudah dan murah," tambahnya. ***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x