Network
Media Magelang - Seorang warga Jawa-Madura bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Jayapura, Papua.
Warga Jawa-Madura tersebut bertemu Ganjar Pranowo saat berada di salah satu restoran di Jayapura pada Jumat, 2 Oktober 2021 malam.
Suasana meriah pun terjadi. Puluhan warga Jawa-Madura yang merantau di Papua telah berkumpul di sana sejak sore hari demi menyambut Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Hadir Dalam PON Papua, Ganjar Pranowo Kawal dan Suporteri Langsung Para Atlet Jateng
Ganjar Pranowo datang ke Papua dalam rangka mengikuti pembukaan PON dan guna menyemangati para atlet Jawa Tengah.
Kemudian ia menyempatkan diri bersilaturahmi dengan warga Jawa-Madura di Papua.
Begitu tiba, sorak-sorai langsung terdengar. Mereka menyapa Ganjar satu persatu sembari menyebutkan daerah asalnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Jadi Gubernur Pertama yang Kunjungi Pulau Parang Karimunjawa, Simak Ceritanya
"Saya dari Jabar, pak."
"Saya dari Jatim."
"Pati, Pak."
"Nyong Banyumas, Pak."
"Wonogiri hadir, Pak."
"Madura, Pak."
"Pak, aku wong Lamongan (saya orang Lamongan)."
"Pak, foto, Pak," begitulah teriakan perkenalan para warga saat menyapa Gubernur Jawa Tengah ini.
Ganjar justru membalas perkenalan itu dengan guyonan, "Eh wong Lamongan, pecel lele ya."
Dengan sabar, pria berusia 52 tahun ini melayani permintaan foto para warga.
Setelah duduk sebentar dan ramah tamah, Ganjar kemudian memberikan sambutan pada masyarakat Jawa-Madura di sana.
"Pertemuan kita malam ini bukan hanya sekadar silaturahmi, tapi tombo kangen. Saya senang sekali melihat bapak-ibu di sini begitu semangat dan menjaga persaudaraan sesama perantauan. Tak dhelok kabeh seneng, bahagia, mrenges (saya lihat semua senang, bahagia dan senyum)," kata Ganjar.
Ia hanya memberi sambutan secara singkat, sebelum dilanjutkan dengan dialog bersama perwakilan masyarakat dari berbagai daerah.
Terakhir, Ganjar berpesan kepada mereka yang sedang mengadu nasib di Papua.
"Jangan lupa, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Selama panjenengan di sini, mari hormati saudara kita di Papua. Jangan lupa pada asal kita. Kacang ojo lali lanjaran," ucapnya.
Ganjar mengaku sangat senang masyarakat Jawa-Madura yang ada di Papua bisa guyub rukun. Ia meminta agar hal itu dipertahankan, guna menjaga persatuan dan kesatuan.
"Saya doakan semuanya sehat. Saya titip, bantulah daerah ini. Bangunlah agar menjadi maju, modern dan rakyatnya menjadi makmur. Dengan cara itu kita bisa berkontribusi pada negara. Tetep sing guyub, rukun dan kalau pulang ke Jawa atau Madura, silahkan mampir ke rumah saya," pungkas Ganjar.
Warga yang hadir sangat puas, mereka menganggap pertemuan tersebut sebagi tombo kangen terhadap kampung halaman.
"Seneng banget, bangga bisa ketemu langsung sama pak Ganjar. Saya belum pernah ketemu, jadi bangga sekali. Dadhi tombo kangen (jadi obat kangen) sama kampung halaman di Pati," kata Astuti(50 tahun) ,salah satu warga asal Pati.
"Senang sekali, karena kerinduan kita pada bapak kita yang di Jawa terobati. Beliau datang ke sini menemui kita. Kita merasa diperhatikan," tambah warga Banyuwangi, Sumiyati (52 tahun).
Tidak ketinggalan, Ketua Himpunan Kerukunan Jawa-Madura (HKJM) Sarminanto juga hadir.
Ia mengatakan jika pertemuan ini merupakan sambung silaturahmi antara Gubernur Jateng dengan masyarakat Jawa-Madura yang merantau di Papua.
Total ada 21.000 lebih warga Jawa-Madura di Papua.
"Terdiri dari 6 provinsi, yakni Jabar, Jateng, Jatim, Banten, DIY dan DKI. Kami sengana menggelar acara ini karena hubungan emosional dengan pak Ganjar," ucapnya.
Meskipun jauh, namun warga di sini merasa sepenanggungan, lanjut dia. Mereka selalu rindu akan kehadiran para pemimpinnya di Papua.
"Kerinduan kita ini sangat lama, alhamdulillah bisa tercapai. Biasanya memang kita bertemu dengan pejabat-pejabat yang datang ke Papua, seperti dulu ada Bupati Jember, Bupati Banyuwangi kita hadirkan dengan masyarakat di sini," pungkasnya.***
