Omicron Sudah Muncul di Indonesia, Ganjar Pranowo Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas Jelang Nataru

- 17 Desember 2021, 08:15 WIB
Omicron Terdeteksi di Indonesia, Ganjar Pranowo Tingkatkan  Testing dan Perketat Pintu Masuk Jawa Tengah
Omicron Terdeteksi di Indonesia, Ganjar Pranowo Tingkatkan Testing dan Perketat Pintu Masuk Jawa Tengah /istimewa

Media Magelang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron.

Diketahui, varian Omicron telah muncul di Indonesia. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Ganjar Pranowo akan mengambil langkah preventif.

Ganjar Pranowo meminta masyarakat agar makin taat protokol kesehatan (prokes). Temuan Omicron menjadi peringatan diseluruh Indonesia terkhusus di Jawa.

"Iya. Hari ini saya melihat di media, Omicron sudah ditemukan, kalau tidak salah di Wisma Atlet. Maka ini sudah menjadi peringatan untuk kita yang ada di seluruh Indonesia," kata Ganjar saat ditemui di kantornya pada Kamis, 16 Desember 2021.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, BMKG Minta Waspada Curah Hujan Tinggi Desember-Januari 2022

Seperti yang tersebar di media, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi bahwa varian Omicron sudah muncul di Indonesia.

Temuan kasus berawal dari seorang yang bertugas di Wisma Atlet. Selain itu, Kemenkes juga mendeteksi ada lima kasus probable (kemungkinan) terinfeksi varian Omicron.

Kelimanya terdiri atas dua WNI yang baru datang dari luar negeri dan tiga WNA dari Tiongkok.

Untuk mendeteksi apakah varian Omicron sudah masuk di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sudah melakukan persiapan. Yakni peningkatan testing dan tracing, termasuk tes sampel dengan whole genome sequencing.

Baca Juga: 23 Negara Terkonfirmasi Covid-19 Varian Omicron Oleh WHO, Begini Daftar Lengkapnya

"Tentu di Jawa Tengah akan kita giatkan lagi testing dan tracing-nya, kita langsung ambil sampel untuk dites whole genome sequencing sehingga bisa tahu apakah Omicron ini masuk ke Jawa Tengah atau tidak," ujarnya.

Ganjar menuturkan, tindakan lain yang perlu dilakukan yaitu menutup akses masuk ke Indonesia. Selain itu, menutup akses masuk antardaerah juga perlu dilakukan dan dikoordinasikan.

"Dikunci saja itu pintu masuknya agar setidaknya sampai Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini benar-benar tidak ada mobilitas yang cukup tinggi," tutur Ganjar.

Ganjar menginstruksikan untuk segera dilakukan pengetatan akses masuk ke Jawa Tengah.

Khususnya di berbagai titik chek point harus disiagakan petugas untuk melakukan testing.

Dalam hal ini, melibatkan kerjasama dengan pihak kepolisian dan daerah lain.

Misalnya, di Jawa Tengah sendiri Polda Jawa Tengah sudah menyampaikan ada sekitar lebih dari 360 titik check point.

Menurut Ganjar, melalui testing di masing-masing titik chek point, dapat mengetahui lebih cepat pergerakan Omicron.

"Model-model pengetatan dari testing dan tracing itu menurut saya paling utama. Kita juga akan saling pantau antar daerah," tuturnya.

Terakhir, Ganjar meminta dukungan masyarakat agar lebih waspada jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia berharap masyarakat sementara berada di rumah dan tidak banyak mobilitas

"Tanpa dukungan masyarakat kita tidak akan bisa. Kita kurangi bepergian kecuali terpaksa, itu pun harus tetap mengikuti protokol kesehatan agar bisa saling menjaga. Jangan sampai kita kucing-kucingan," katanya.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah