Network
Lebih lanjut, Rachel Vennya mengatakan ditutupnya sayembara ini lebih karena dirinya tidak mau ribet daripada kasihan.
"Klo diblg bs ga aku lanjutin bikin ribet? Ya bisa aja,walaupun mungkin akunya jg bakalan ribet, biasanya ngeladenin org gini yg bikin aku males adalah “ribet”nya dibanding kasihannya, mgkn jg bakal ngeluarin uang yg lumayan utk kesana kesini dsb," jelasnya pada sambungan cuitan tersebut.
Rachel Vennya juga ungkap bahwa dirinya lakukan ini karena merasa ingin bisa balas rasa sakitnya kepada orang-orang yang menginjak-injak hasil kerja kerasnya.
"Dulu aku pgn bisa lakuin apa aja utk org2 yg nyakitin aku,biar mrk bs sama sakitnya kayak aku, aku tau two wrongs don’t make a right tp coba saat kt ada dilautan emosi,fikiran2 itu ya dtg juga,aku kerja keras utk itu biar ga ada lg yg berani injek2 aku walaupun ujung2nya luluh jg," jelasnya.
Namun Rachel Vennya juga tidak lupa menyelipkan sebuah pesan bagi siapa saja yang memperhatikan jalannya sayembara yang viral ini.
Ia meminta agar semua orang bisa bersikap lebih baik pada siapapun dan jangan membuat orang sampai merasa sakit hati.
"Jadi aku harap kalian bs lebih baik sama siapapun, kalian ga tau apa yg org itu bisa lakuin, mau dgn power atau engga. aku pernah dinasehatin klo jgn bkin org sakit hati krn lo gatau manusia itu bs berbuat apa aja," pesannya.
Di akhir utas tersebut, Rachel Vennya juga jelaskan bagaimana keluarga Fathin meminta maaf dan berharap kasus ini dihentikan.
