Drakor Snowdrop Dikecam Lantaran Dugaan Penyimpangan Sejarah, Ini Pernyataan JTBC

- 23 Desember 2021, 07:20 WIB
K-Drama Snowdrop
K-Drama Snowdrop /Instagram

Media Magelang - Usai kecaman pada drakor Snowdrop lantaran diduga ada penyimpangan sejarah, JTBC memberikan pernyataan.
 
Kontroversi drakor Snowdrop diduga lantaran adanya penyimpangan sejarah. Hal ini pun membuat pihak JTBC membuat pernyataan.
 
Seperti diketahui bersama, drama Snowdrop tayang baru dua episode namun telah dihentikan karena di salah satu adegannya menampilkan Kim Ji Soo melindungi mata-mata Korea Utara.
 
Menanggapi protes dari banyak pihak, JTBC sebagai channel televisi yang menayangkan drama Snowdrop membantah adanya distorsi sejarah Korea Selatan dan Utara yang penuh kontroversi.
 
 
Sebagai bentuk bantahan terhadap kritikan dan protes netizen Korea, JTBC telah merilis pernyataan mereka yang mencoba untuk menjelaskan alasan di balik keputusan mereka tentang alur cerita drama Snowdrop yang sebenarnya, dan bagaimana muncul kesalahpahaman.
 
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media pada 21 Desember 2021, pihak JTBC mengatakan bahwa ada kesalahpahaman seputar plot cerita disebabkan ini masih awal penayangan drama Snowdrop.
 
Untuk meluruskan kesalahpahaman itu, JTBC mengungkapkan akan diselesaikan melalui episode mendatang dari drama Snowdrop.
 

Berikut ini pernyataan pihak JTBC sebagai bentuk bantahan adanya distorsi sejarah dalam drama Snowdrop.

"Kami ingin menyampaikan posisi kami terkait kontroversi seputar Snowdrop.

Setelah penayangan Snowdrop, ada kontroversi lanjutan yang belum mereda karena isi dari drama tersebut berbeda dari kenyataan, jadi kami ingin meluruskan permasalahan ini.

Pertama-tama, motif di balik cerita, latar belakang, dan peristiwa besar Snowdrop adalah situasi politik presiden pada masa rezim militer. 

Dengan latar belakang ini, drama Snowdrop menceritakan kisah hipotetis di mana mereka yang memiliki kepentingan pribadi terlibat dengan rezim Korea Utara untuk mempertahankan kekuasaan mereka. 

Snowdrop adalah sebuah karya yang menunjukkan narasi pribadi orang-orang yang dikorbankan dan digunakan oleh orang lain yang berkuasa pada waktu itu.

Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di Snowdrop. 

Latar di mana pemeran utama pria dan wanita akan berpartisipasi, atau memimpin gerakan demokratisasi tidak muncul di episode pertama atau kedua, dan tidak akan muncul di mana pun dalam naskah setelah episode kedua.

Sebagian besar kesalahpahaman yang ditunjukkan oleh banyak orang, seperti distorsi sejarah dan meremehkan gerakan demokratisasi akan diselesaikan melalui episode drama mendatang saat pertunjukan melewati alur ceritanya. 

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Korea Boo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x