Media Magelang - Salah satu anjuran Nabi Muhammad SAW saat Bulan Syawal atau setelah Idul Fitri adalah melaksanakan puasa sunah selama 6 hari.
Puasa sunah selama 6 hari di bulan Syawal juga sering disebut dengan puasa Syawal.
Adapun umat Muslim di seluruh dunia mengamalkan puasa Syawal dengan menjalankan puasa selama 6 hari di bulan Syawal.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud: Waktu Pelaksanaan yang Tepat hingga Doa dan Artinya
Dalil Puasa Syawal
Pahala kebaikan menjalankan 6 hari puasa di bulan Syawal setelah Idul Fitri 1442 H adalah setara dengan berpuasa selama setahun penuh.
Adapun dalil atau dasar pelaksanaan puasa Syawal adalah hadits Abu Ayyub Al-Anshari r.a.:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).
Baca Juga: Tuntunan Sholat Dhuha Terlengkap dari Niat, Doa, dan Tata Cara untuk Ikhtiar Memperlancar Rezeki
Niat Puasa Syawal
Berikut ini niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Dalam menjalankan sunah Puasa Syawal ini boleh berniat di siang hari selama belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Adapun bacaan niat puasa Syawal pada siang hari sebagai berikut.
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
Baca Juga: Doa Saat Terjadi Bencana Alam Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
Tata Cara Melakukan Puasa Syawal
Tata cara puasa Syawal sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum, di antaranya:
1. Didasari dengan melafalkan niat Puasa Syawal.
2. Disunahkan makan sahur sebelum terbit fajar. (jika tidak sahur, tidak apa-apa bisa terus melanjutkan puasa).
3. Menjaga diri dari segala hal yang membatalkan puasa.
4. Bersegera berbuka puasa saat masuknya waktu Maghrib.
Itulah sekilas informasi mengenai niat, tata cara, keutamaan dan pahala puasa 6 hari di bulan Syawal yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.***