Media Magelang - Pemerintah melalui Kominfo akan menerapkan penggunaan frekuensi TV digital sesuai satelit Telkom 4 merata di Indonesia.
Sinyal TV digital akan tersedia merata di seluruh wilayah Indonesia maksimal bulan November tahun 2021.
Pengguna TV analog diharapkan untuk segera beralih ke frekuensi TV digital sesuai satelit Telkom 4 secepatnya.
Masyarakat pengguna TV analog akan mengalami gangguan sinyal jika tidak segera beralih ke frekuensi TV digital sesuai satelit Telkom 4.
Lantas masih banyak masyarakat bertanya-tanya apa itu TV digital dan apa manfaatnya bagi pengguna TV analog?
TV digital merupakan siaran televisi yang menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi yang akan menghadirkan kualitas gambar lebih bersih, suara yang lebih jernih, dan teknologi canggih bagi masyarakat Indonesia.
Siaran TV analog yang sudah ada hampir 60 tahun di Indonesia akan digantikan oleh TV digital selambat-lambatnya 2 November 2022.
Dilansir MediaMagelang.com dalam laman resmi Kominfo, dalam masa peralihan ke siaran TV digital, masyarakat tetap bisa untuk menonton siaran TV analog namun sangat dianjurkan untuk mulai merubah tangkapan sinyal antena di rumah dari siaran analog ke digital.
TV digital dapat digunakan gratis dan masih bisa diakses oleh TV analog maupun smart TV dengan kualitas ketajaman gambar dan kejernihan suara yang mencapai High Definition (HD).
Baca Juga: Update Frekuensi Stasiun TV Swasta Format Satelit Telkom 4 Jelang Migrasi ke TV Digital
Pemilik TV jadul tetap bisa merasakan perubahan frekuensi TV digital dengan menambahkan alat bantu penangkap sinyal.
Siaran pada TV analog harus dilengkapi dengan alat bantu penerima siaran bernama dekoder atau set top box (STB) untuk dapat menerima frekuensi TV digital.
Namun jika TV di rumah sudah tersedia jenis siaran digital, maka tidak perlu menambah STB dan sudah bisa langsung menangkap siaran digital.
Pengguna hanya perlu merubah ke frekuensi TV digital sesuai satelit Telkom 4 terbaru 2021.
Pemilik TV analog harus segera migrasi ke TV digital karena siaran akan dihentikan secara bertahap di berbagai daerah di Indonesia.
Tahap satu penghentian siaran analog atau analog switch off (ASO) dijadwalkan paling lambat 17 Agustus 2021. Layanan analog mulai dimatikan dan bermigrasi ke digital.
Jika ASO sudah dilakukan, maka pengguna TV analog tidak akan bisa melihat tayangan favoritnya di RCTI, SCTV, Indosiar, dan lainnya.
Nah, bagi yang sudah beralih ke TV digital, berikut ini daftar frekuensi terbaru sesuai satelit Telkom 4.
RCTI: Frekuensi 4034 Mhz H 16600
ANTV: Frekuensi 3850 Mhz H 6000
Trans 7: Frekuensi SD 3906 H 6249, Frekuensi HD 3888 H 9599/9600
TV One: Frekuensi SD 4174 Mhz, Frekuensi HD 3720 Mhz, H 6000 : 32727
Trans TV: Frekuensi 3888 H 9600
Global TV: Frekuensi; 4034 Mhz, H 16600
Indosiar: Frekuensi 4005 Mhz, H 9000
Inews TV: Frekuensi 4034 Mhz, H 16600
Kompas TV: Frekuensi SD 3720 Mhz, HD 4104 Mhz H 32727 : 1000
MNCTV: Frekuensi 4034 Mhz H 16600
MNC Media: Frekuensi 4034 Mhz H 16600
SCTV: Frekuensi 4005 Mhz H 9000
TVRI Nasional: Frekuensi 3921 Mhz H 3500
RTV: Frekuensi 3949 Mhz V 4333
NET TV: Frekuensi SD 3986 Mhz: HD 3992 Mhz H 4400
Metro TV: Frekuensi 4080 H 32677
Trans Media (CNN Indonesia dan CNBC Indonesia): Frekuensi 3880 V 3200
Itulah daftar lengkap frekuensi TV digital sesuai satelit Telkom 4 terbaru dari semua kanal televisi yang bisa diterapkan di wilayah Indonesia.***