Hari Aids Sedunia, 1 Desember 2021: Yuk Kenali Tahapan Stadium HIV Menurut dr. Clarin Hayes

30 November 2021, 17:25 WIB
Tahapan stadium HIV atau Aids, peringati Hari Aids Sedunia 1 Desember 2021. /Pixabay/geralt/

Media Magelang – Memperingati Hari Aids Sedunia, berikut penjelasan tahapan stadium HIV/ Aids menurut dr. Clarin Hayes.

Mengingat Hari Aids Sedunia yang jatuh pada Hari Rabu, 1 Desember 2021, dr. Clarin Hayes yang merupakan salah satu tenaga kesehatan akan memberikan penjelasan mengenai tahapan stadium HIV/ Aids.

Hari Aids Sedunia diperingati setiap Tahunnya pada Tanggal 1 Desember, hari ini dicetuskan salah satunya bertujuan untuk memberi tahu akan pentingnya kesadaran mengenai Kesehatan.

Dr. Clarin Hayes menjelaskan mengenai tahapan stadium orang yang terkena HIV/ Aids.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari AIDS Sedunia 2021 untuk Diunggah di Instagram, WhatsApp, dan Facebook pada 1 Desember

Dilansir Media Magelang dari channel Youtube Clarin Hayes yang berjudul “Apa Kamu Termasuk? Gejala Tanda dan Penularan HIV Harus Dihindari”. Berikut penjelasannya:

Menurut dr. Clarin Hayes, Orang yang baru terinfeksi HIV/AIDS biasanya mereka belum menunjukkan gejala apapun.

Periode tersebut biasanya terjadi pada tahap awal yang dinamakan Window period.

Pada periode ini, badan masih belum memproduksi antibodi HIV dan apabila dites maka hasilnya menunjukkan non reaktif atau negatif, walaupun sudah terinfeksi.

Baca Juga: Daftar Hari Besar Bulan Desember 2021, Dari Hari AIDS Sedunia Hingga Hari HAM

dr. Clarin Hayes juga menjelaskan bahwa sebagian orang tidak menunjukkan gejala, dan sebagian akan menunjukkan gejala seperti ruam, pusing, demam, dan nyeri tenggorokan, setelah 3-6 minggu terinfeksi.

Kemudian setelah melewati Window Period, barulah infeksi HIV/AIDS akan meningkat ke stadium satu.

Berikut tahapan stadium dalam HIV/ Aids menurut dr. Clarin Hayes:

1. Stadium Satu (Asimtomatik)

Pada tahapan ini, antibody HIV sudah terbentuk walaupun belum merasakan gejala. Apabila dites pun menunjukkan hasil positif atau reaktif meskipun belum menunjukkan gejala serius.

Tahapan ini akan mengalami demam dan kelenjar getah bening membengkak. Tahapan ini bisa bertahan selama 8-10 tahun, ada yang lebih cepat dan ada yang berlangsung lama hingga 15 tahun.

Sehingga harus segera ditangani, apabila dibiarkan akan lanjut ke stadium kedua.

2. Stadium Dua

Pada tahapan ini, sudah menunjukkan beberapa gejala seperti berat badan turun (kurang dari 10 % berat badan normal). Selain itu sistem imun tubuh juga mulai menurun, meskipun belum terlalu parah.

Tak hanya itu, gejala yang ditunjukkan seperti muncul jamur di kuku, sariawan yang tidak kunjung sembuh atau kerap terjadi berulang-ulang.

Jika seseorang masih belum sadar dan membiarkannya, maka HIV bisa lanjut ke tahapan stadium 3.

3. Stadium Ketiga

Gejalanya mulai berat sebab berat badan turun lebih dari 10 %, diare lebih dari 1 bulan, demam lebih dari satu bulan, terdapat jamur di dalam mulut, dan TBC.

Ini dikarenakan sistem pertahanan imun yang semakin menurun.

4. Stadium Keempat

HIV stadium 4 ini yang disebut AIDS. Gejala yang ditunjukkan sama seperti sebelumnya dan lebih parah.

Bahkan badan menjadi kurus kering menyisakan kulit dan tulang, ditambah rambut yang mudah rontok.

Demikianlah penjelasan tahapan stadium dalam HIV/Aids menurut dr. Clarin Hayes dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia. 1 Desember 2021. Semoga bermanfaat dan selalu menjaga kesehatan.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler