Tata Cara Sholat Sunnah di Rebo Wekasan Hari Ini: Terhindar dari Sial dan Musibah

21 September 2022, 05:25 WIB
Tata cara shalat Rebo Wekasan /PIXABAY

 

 

Media Magelang - Tata cara sholat sunnah di Rebo Wekasan.

 

Rebo Wekasan jatuh hari ini, Rabu 21 September 2022. Berikut ini tata cara sholat sunnah untuk terhindar dari sial dan musibah.

 

Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan adalah salah satu tradisi Jawa yang dinilai sakral dan mistis. Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada Rabu terakhir dibulan Safar.

 

Pada Hari rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan masyarakat mempercayai akan turunnya banyak musibah ke dunia. 

 

Baca Juga: Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan 6 Oktober 2021: Cara Shalat Lidaf’il Bala untuk Tolak Bala Bencana

 

Dalam kalender hijriah, hari Rabu tanggal 28 Safar Tahun 1443 H adalah hari marabaya. Menurut sudut pandang Islam, pada hari itu Allah menurunkan 320 ribu musibah ke muka bumi.

 

Hal ini lantas disampaikan juga oleh Imam Abdul Hamids Quds, Mufi Imam Masjidil Haram, Mekkah pada awal abad 20 dalam bukunya “Kanzul Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina Wasy-Syuhaar”

 

“Banyak Waliyuallah yang mempunyai pengetahuan spiritual telah menandai bahwa setiap tahun terdapat 320 ribu bala (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rebo terakhir bulan Safar,”

 

Baca Juga: Amalan Rebo Wekasan 6 Oktober 2021, Tolak Bala Bencana Lewat Shalat Lidaf'il Bala serta Dzikir dan Doa

 

Pada perayaan Rebo Wekasan ini, biasanya masyarakat melaksanakan berbagai ritual keagamaan seperti melakukan melakukan amalan sholat sunnah, berdoa, dan hal-hal baik lainnya.

 

Adapun Shalat sunnah yang biasa dilakukan masyarakat adalah Shalat Lidaf’il Bala, yang dilaksanakan pada Rebo Wekasan, sebagaimana tertulis dalam kitab Al-Jawahir Al-Khomsi halaman 51-52.

 

Menurut yang tertulis shalat dilaksanakan setelah selesai shalat Maghrib sampai memasuki pagi hari di Rabu terakhir bulan safar, shalat dilaksanakan sebanyak 4 rakaat 2 kali salam.

 

Lantas bagaimana cara melaksanakan sholat  Lidaf’il Bala, atau tolak bala? 

 

Berikut tata cara melaksanakan doa tolak bala

 

  1. Membaca niat, adapun bacaannya sebagai berikut

 

اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

 

"Saya shalat sunah untuk tolak bala dua rakaat karena Allah Ta’ala,”

  1. Takbiratul ihram seperti sholat sunnah pada umumnya

  2. Setiap rakaat setelah membaca surah Al-Fatihah, baca ayat pendek berikut:

  • Surat Al-Kautsar 17 kali,

  • Surat Al-Ikhlas 5 kali,

  • Surat Al-Falaq dan An-Nas masing masing 1 kali

  1. Setelah itu membaca istighfar kepada Allah

ﺍَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﺍﻟله ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢْ ﺍَﻟَّّﺬِﻱْ ﻟَﺎﺇِﻟَﻪَ ﺇﻻَّ ﻫُﻮَﺍﻟْﺤَﻰُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮﻡُ ﻭَﺍَﺗُﻮﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺗَﻮْﺑَﺔَ ﻋَﺒْﺪٍ ﻇَﺎﻟِﻢٍ ﻵﻳَﻤْﻠِﻚُ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﺿَﺮًّﺍ ﻭﻵﻧَﻔْﻌًﺎﻭَﻵﻡﺎًﺗْﻭَ ﻭﻵﺣَﻴَﺎﺗًﺎ ﻭَﻵﻧُﺸُﻮﺭًﺍ

“(Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Saya mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan yang hidup terus dan berdiri dengan sendiri-Nya. Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya apa-apa untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti,”

  1. Salam

Usai melaksanakan shalat sunnah tolak bala dianjurkan membaca doa berikut.

بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا محمَّدٍ وَّ عَلَى ألهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. نَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ القَيُّوْمُ وَنَتُوْبُ إلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَيَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ مَوْتًا وَلاَ نُشُوْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّيْ عَلَى سَيِّدِنَا محمَّدٍ. وَادْفَعْنَا مِنَ الْبَلاَءِ الْمُبْرَامِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْدُ بِكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرَّيْحِ الْأَحْمَرِ وَمِنَ الدَّآءِ الْأَكْبَرِ فِيْ نَفْسِنَا وَدَمِّنَا وِلحمِنَا وَعَظْمِنَا وَجُلُوْدِنَا وَعُرُوْقِنَا. سُبْحَانَكَ إِذَا قَضَيْتَ مَرًّا أَنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ. الله أَكْبَرُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ ٣X.

اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقَوِيَّ وَيَا شَدِيْدَ الْمَحَالِ يَا عَزِيْزُ يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جمِيْعَ خَلْقِكَ يَا مُحِسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لآاِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ارْحَمْنَا بِرَحْمًتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَاَخِيْهَا وَجَدِّهَا وَاَبِيْهِ وَاُمِّهِ وَبَنِيْهِ اكْفِنَا شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَاكَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَادَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِا اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَ صَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّ عَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. آمين.

Setelah shalat sunnah dan doa selesai, biasanya masyarakat akan memberikan sedekah atau kenduri kecil yang berisi ceramah, tahlil dan makan bersama.

Itulah tata cara melaksanakan shalat tolak bala Rebo Wekasan.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Tags

Terkini

Terpopuler