Media Magelang - Umat yang akan membayar hutang puasa Ramadhan pada esok hari harus tahu perbedaannya dengan niat puasa Senin Kamis .
Seperti diketahui, Puasa Senin Kamis adalah ibadah sunnah ini sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Tidak heran jika ibadah puasa Senin Kamis dilakukan umat muslim untuk mendapat pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Namun banyak juga yang menggunakan puasa Senin Kamis dapat untuk membayar hutang puasa dari bulan Ramadhan dari tahun sebelumnya.
Padahal niat puasa Senin Kamis yang hukumnya sunnah berbeda dengan niat membayar hutang puasa yang hukumnya wajib.
Baca Juga: LINK STREAMING Drama Delivery Man Episode 3 Sub Indo, Sedang Tayang di VIU!
Sebagai catatan, umat muslim diperbolehkan untuk membayar hutang puasa Ramadhan dari tahun sebelumnya pada hari Senin dan Kamis.
Tetapi hal tersebut mengharuskan umat muslim untuk mengubah niat puasanya yaitu untuk mengqadha, dan bukan sekadar untuk melakukan ibadah puasa sunnah saja.
Niat membayar hutang puasa Ramadhan tidak boleh dicampur dengan niat puasa sunnah karena qadha puasa bersifat wajib. Adapun niatnya harus dilakukan pada malam hari sebelumnya ata saat sahur.
Perlu diketahui, berikut bacaan niat puasa Senin, puasa Kamis, dan puasa untuk membayar hutang Ramadhan.
Bacaan niat puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatal lillāhi ta'ālā.
Artinya: Saya niat puasa sunah hari Senin karena Allah Ta'ala
Bacaan niat puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khamisi sunnatan lillāhi ta'ālā.
Artinya: Saya niat puasa sunah hari Kamis karena Allah Ta'ala.
Bacaan niat membayar hutang puasa Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah Ta'ala."
Itulah informasi bacaan niat puasa Senin Kamis dan membayar hutang puasa dari bulan Ramadhan dari tahun sebelumnya.***