Media Magelang - Pernahkan terbersit dalam benakmu tentang bagaimana dunia ini terbentuk? Atau bagaimana manusia, flora, fauna, serta segala hal lainnya berinteraksi dengan bumi ini?
Nah, itu dia, Geografi adalah kunci untuk mengungkap misteri tersebut. Yuk, simak penjelasan mengenai ilmu Geografi, yang konon pertama kali diucapkan oleh tokoh terkemuka Eratosthenes dalam bukunya yang berjudul "Geographica."
Pengertian Geografi Menurut Para Ahli
Mari awali perjalanan kita dengan memahami pengertian Geografi dari perspektif para ahli dunia. Salah satu tokoh terkenal, Bintarto, menggambarkan Geografi sebagai ilmu yang mencitrakan dan menerangkan sifat-sifat bumi.
Baca Juga: Ciri-ciri Orang Ber-IQ Tinggi Dilihat dari Kepribadiannya yang Salah Satunya Berpikiran Terbuka
Ia pun mengulas dengan cermat gejala-gejala alam, penduduk, dan corak khas kehidupan yang terdapat di bumi. Selain itu, Geografi juga mencoba mengungkap fungsi unsur-unsur bumi dalam rentang waktu dan ruang.
Di sisi lain, Daldjoeni menyatakan bahwa Geografi adalah ilmu yang mengajarkan kepada manusia tentang cakupan spasial (ruang), ekologi (kondisi), dan region (wilayah).
Kemudian, Vernor E. Finch dan Glen Trewartha menekankan bahwa Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi, di mana pandangan ini senantiasa berubah dan dinamis, jauh dari kesan statis.
Menurut Hartshorne, Geografi merupakan ilmu yang berupaya memberikan deskripsi yang teliti, beraturan, dan rasional mengenai sifat variabel permukaan bumi.
Sederhananya, Geografi adalah "penulisan tentang bumi," seperti yang disampaikan oleh sang pencetus, Eratosthenes. Lalu, Immanuel Kant mendefinisikan Geografi sebagai ilmu yang mempelajari benda-benda, hal-hal, atau gejala-gejala yang tersebar di seluruh wilayah di permukaan bumi.
Tidak ketinggalan, Ikatan Geografi Indonesia (IGI) memberikan sudut pandangnya bahwa Geografi adalah ilmu tentang persamaan dan perbedaan gejala geosfer dengan fokus pada aspek kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.
Karl Ritther menekankan bahwa Geografi adalah telaah mengenai bumi sebagai tempat hidup manusia. Dalam pendekatannya, studi Geografi melibatkan semua fenomena yang terjadi di permukaan bumi, termasuk alam organik dan anorganik yang berhubungan dengan kehidupan manusia, serta aktivitas manusia itu sendiri.
Sementara Alexander menekankan Geografi sebagai studi mengenai pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia.
Sedangkan Paul Vidal de La Blache menyajikan Geografi sebagai studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan kualitas kehidupan bergantung pada bagaimana manusia mengelola sumber daya alam ini.
Objek Kajian Ilmu Geografi
Dalam menjelajahi dunia ilmu Geografi, kita harus memahami objek kajiannya. Geografi memiliki dua objek kajian utama, yaitu objek material dan objek formal.
Objek Material mengarah pada segala geosfer atau lapisan bumi, termasuk litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer. Artinya, objek material Geografi meliputi semua gejala yang hadir di permukaan dan luar bumi.
Litosfer adalah lapisan keras atau kerak bumi yang menjadikan lapisan luar planet kita. Atmosfer, di sisi lain, merupakan lapisan udara, terutama fokus pada troposfer, lapisan atmosfer bawah yang paling dekat dengan bumi.
Hidrosfer melibatkan semua bentuk air di bumi, termasuk lautan, danau, sungai, dan air tanah. Biosfer adalah lapisan tempat hidup, mencakup hewan, tumbuhan, dan manusia sebagai komunitas, bukan individu. Terakhir, pedosfer adalah lapisan tanah, batuan yang telah mengalami pelapukan, baik pelapukan fisik, organik, atau kimia.
Objek Formal mengacu pada cara berpikir manusia terhadap fenomena alam dan sosial yang muncul di sekitar kita. Di dalamnya, terdapat unsur pertanyaan 5W + 1H yang membantu menguraikan sebab-akibat terjadinya suatu fenomena.
What (Apa yang terjadi), Who (Siapa yang terlibat), When (Kapan terjadinya), Where (Dimana peristiwa itu terjadi), Why (Mengapa peristiwa itu terjadi), dan How (Bagaimana pencegahan atau penyelesaian peristiwa tersebut).
Cabang Ilmu Geografi
Setelah memahami objek kajian, kini mari kita jelajahi cabang-cabang ilmu Geografi.
Pertama, ada Geografi Fisik, yang menggali bentang lahan atau landscape. Geografi fisik membahas zona darat dan lautan yang ditinggali oleh makhluk hidup. Dalam ranah ini, kita akan mengenal Meteorologi dan Klimatologi, yang membahas gejala cuaca di atmosfer; Oseanografi, yang mengeksplorasi lautan dan segala aspek di dalamnya; Hidrologi, yang mempelajari gerakan dan distribusi air di bumi; Geologi, yang menjelaskan terbentuknya dan perubahan bumi; hingga Biogeografi, yang mempelajari penyebaran organisme dalam ruang dan waktu.
Selanjutnya, ada Geografi Manusia, cabang ilmu yang mendalami manusia dalam ruang. Topik-topik yang dipelajari mencakup jumlah dan penyebaran penduduk, dinamika penduduk, serta aktivitas ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
Di ranah ini, kita akan menjumpai Geografi Ekonomi, yang membahas cara manusia menggunakan sumber daya alam, pola lokasi industri, dan komunikasi; Geografi Politik, yang membahas unit-unit politik seperti wilayah dan perbatasan berdasarkan kekuatan nasional dan politik internasional; serta Demografi dan Geografi Penduduk, yang membahas berbagai variasi kualitas ruang dalam demografi dan nondemografi.
Terakhir, ada Geografi Teknik, yang fokus pada cara memvisualisasikan dan menganalisis data dalam bentuk peta, diagram, foto udara, dan citra hasil penginderaan jauh.
Cabang ini melibatkan Kartografi, yang menggabungkan ilmu dan seni dalam pembuatan peta berisi unsur permukaan bumi dari hasil penelitian surveyor dan lainnya; serta Penginderaan Jauh, yang memperoleh informasi mengenai objek, daerah, atau gejala dengan menggunakan alat tertentu.
Geografi adalah ilmu yang menggambarkan bumi dalam lukisan kisahnya. Dengan mengamati objek material dan objek formalnya, Geografi membawa kita ke dalam pemahaman tentang sifat-sifat bumi dan segala dinamika yang terjadi di permukaannya.
Dalam memahami ilmu Geografi, kita mengenal cabang-cabang ilmu yang mengurai lanskap bumi, kiprah manusia dalam ruang, hingga teknologi yang membantu memvisualisasikan data dalam peta dan citra. Jadi, mari terus memperkaya pengetahuan kita tentang Geografi dan berimajinasi dengan cerita indah yang ia tulis tentang dunia ini.***