Jangan Main-main, Rebahan Jadi Aktivitas yang Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Penjelasannya

- 23 Desember 2020, 13:53 WIB
Ilustrasi rebahan.
Ilustrasi rebahan. /Pixabay

Media Magelang – Tidak disangka, rebahan yang jadi favorit semua orang bisa menjadi hal yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Rebahan membuat aktivitas tubuh berkurang. Jika dilakukan dalam jangka lama, hal ini akan berdampak pada kesehatan dan kebugaran. Apalagi jika tubuh terlalu lama kekurangan aktivitas fisik.

Perilaku rebahan dan kurang gerak ini dikenal dengan istilah sedentary lifestyle. Perilaku ini telah ada sejak sebelum pandemi Covid-19. Jumlahnya semakin meningkat setelah adanya pandemi dan keharusan karantina di rumah saja.

Baca Juga: Musnahkan Barang Bukti Narkotika, Bareskrim Polri: Jangan Ragu Berikan Hukuman Mati Kepada Pengedar

“Kalau dilakukan dalam waktu yang lama, waktu yang panjang, bisa menjadi gaya hidup,” kata dokter spesialis kedokteran olahraga Sophia Hage dalam acara bintang-bintang virtual bersama Xiaomi, Senin 23 Desember 2020 dikutip dari Antara.

Perilaku rebahan sedentary lifestyle ini merupakan segala kegiatan di luar waktu tidur yang hanya memerlukan sedikit energi. Beberapa contoh kegiatan ini adalah duduk, menonton televisi, tiduran sambil mainan ponsel, dan sebagainya.

Bahkan, aktivitas yang tergolong dalam sedentary lifestyle ini hanya menghabiskan energi lebih sedikit dibandingkan aktivitas ringan seperti berdiri dan berjalan kaki.

Baca Juga: Tri Rismaharini Beberkan Program Kerjanya Saat Dilantik, Bantuan Sosial Akan Disalurkan Januari 2021

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah The Lancet Global Health menunjukkan populasi di Indonesia yang tergolong kurang aktivitas fisik naik menjadi 30 persen dibandingan pada 2007 yang berjumlah 19,9 persen.

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Medical News Today ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x